Serba-serbiSulawesi TenggaraWakatobi

Tradisi Unik jualan kacang jodoh Wakatobi di bulan Ramadhan 

×

Tradisi Unik jualan kacang jodoh Wakatobi di bulan Ramadhan 

Sebarkan artikel ini
Membeli kacang jodoh saat pulang sholat tarwih
Membeli kacang jodoh saat pulang sholat tarwih. Foto : Ist

WAKATOBI, Portal.id – Sebuah tradisi unik yang hanya ada saat Ramadan terdapat di Kabupaten Wakatobi. Penduduk setempat menyebut Herapo-rapo atau populer dengan istilah Kacang Jodoh. Rabu, (13/3/2024)

Gadis cantik bernama Andini dari Desa Numana yang menjual kacang jodoh mengatakan Tradisi Kacang Jodoh diketahui sudah berlangsung turun-temurun sejak puluhan tahun lalu.

Budaya khas bulan suci Ramadan dan hanya ada di Wakatobi ini merupakan tradisi di mana sekelompok gadis cantik menjual kacang di depan rumah.

momen seperti ini hanya bisa dijumpai pada malam-malam di bulan puasa Ramadan.

Para gadis akan menjual kacang setelah salat tarawih di depan rumah sepanjang pinggiran Jalan poros liya dan juga ada di beberapa tempat yg ada di, Kecamatan Wangi-wangi mulai pukul 20.00 sampai 23.00 WITA.

Mereka akan menggunakan meja kecil yang diterangi lampu pelita dan duduk manis menunggu. Selama waktu tersebut, mereka akan didatangi pembeli dari berbagai penjuru yang didominasi kaum pria.

Menu jualan pun benar-benar tidak ada yang lain, hanya kacang tanah yang disangrai.

Harga jual Kacang Jodoh sangat murah meriah, yaitu hanya Rp1.000 perlima butir.

Meski hanya sesederhana itu, jika sudah saling kenal dan memiliki ketertarikan rasa, maka tempat jualan kacang tersebut bakal menjadi langganan hingga Hari Raya Idul Fitri tiba.

Sejatinya tradisi Kacang Jodoh bukan seperti namanya bahwa tradisi tersebut diperuntukkan benar-benar untuk mencari jodoh.

Walaupun konon ada yang sudah pernah mendapatkan jodoh karena tradisi ini, Kacang Jodoh lebih kepada ajang silaturahmi.

Laporan  Abdul Rizalno

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan ikuti WhatsApp channel portal.id