KENDARI, Portal.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra merilis jumlah terbaru kasus penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) di Bumi Anoa, per hari Kamis 14 Februari 2024.
Tercatat, sejak kasus penyebaran DBD ini mulai merebak Januari 2024 hingga kini, sebanyak 8 orang pasien DBD dinyatakan meninggal dunia. Sementara itu, sebanyak 229 pasien masih dirawat.
“Tercatat 8 Saudara kita yang wafat karena DBD. Untuk itu, saya turut berduka cita yang sedalam – dalamnya,” ungkap Penjabat (Pj) Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto dalam keterangannya, dikutip Minggu 18 Februari 2024.
Sementara itu, untuk data per wilayah, Kota Kendari masih menjadi menyumbang kasus terbanyak dengan total 158 kasus, disusul Kabupaten Konawe Selatan dengan 37 kasus, dan Konawe 8 kasus.
“Walaupun tren mengalami penurunan, namun kasus aktif di Sultra masih relatif tinggi,” terang Andap.
Dengan masih tingginya kasus penyebaran DBD, Andap menginstruksikan Rumah Sakit, dan Puskesmas untuk lebih bersikap cepat tanggap dalam penanganan pasien DBD.
Petugas BPJS Kesehatan juga diharapkan bisa standby khususnya di RS dan permudah pelayanan bagi pasien dan keluarga penderita DBD.
“Cepat tanggap dan koordinasikan dari mulai Puskesmas Pembantu, Puskesmas, RSUD Kabupaten/Kota dan Provinsi, untuk penanganan pasien DBD,” tegas Andap.
Selain itu, Andap juga meminta dinas terkait untuk memantau aliran sungai, dan pembersihan sampah yang menghambat aliran sungai, karena bisa menjadi tempat kembang biak nyamuk aedes aegypti.
“Sungai yang tersendat alirannya ditenggarai menjadi salah satu tempat kembang biak nyamuk aedes aegypti,” pungkasnya.
Penulis Taufik Qurrahman