Kendari, Portal.id — Insiden salah tembak oleh aparat kepolisian terjadi di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Korbannya sendiri seorang perempuan bernama Susianti Marvin (20), mengalami luka tembak pada bahu sebelah kanan, Selasa (30/1/2024) malam.
Diketahui Susianti Marvin adalah putri sulung dari Danramil 1309-01/STB Sulawesi Utara (Sultra), Letda Inf Marvin. Kejadian tersebut telah dilaporkan ke Bid Propam untuk dilakukan proses hukum.
Insiden penembakan yang menimpa Susianti sendiri terjadi sekitar pukul 23.00 WITA, di depan Mako Brimob Polda Sultra. Saat itu personel Ditresnarkoba sedang melakukan pengejaran terhadap teman korban bernama Ikbal yang diduga seorang pengedar narkoba.
Direktur Reserse Narkoba Polda Sultra, Kombes Pol Bambang Tjahjo Bawono yang menjenguk korban di rumah sakit membenarkan bahwa pelaku penembakan adalah anak buahnya.
Dari keterangan korban, pada malam kejadian dirinya berniat ke rumah temannya bernama Ikbal alias Bocil sehingga minta untuk dijemput menggunakan mobil.
“Saya sebelumnya telepon Ikbal, bilang saya mau ke rumahnya, saya mau tunggu teman. Waktu itu perasaan saya sudah tidak enak, jadi saya ingin pulang, saya bilang ke Ikbal,” tutur korban.
Saat dalam perjalanan, lanjut Susi, temannya memberhentikan mobil tepat di depan SPBU yang ada di depan Mako Brimob untuk bertemu seseorang.
“Saya tidak terlalu perhatikan mereka, saya asyik main handphone. Saya tidak tahu mereka bicara apa, saya di kursi belakang. Ikbal yang sempat turun dari mobil, tidak tau dia ngapain, saya fokus main handphone. Setelah turun, dia naik lagi (ke mobil). Tiba-tiba di situ saya tertembak, saya rasa itu tembakan pertama kena saya. Saya tidak tahu, tidak tahu apa yang dilakukan Ikbal,” jelasnya.
Teman korban yang mengetahui bahwa Susi tertembak langsung membawa ke rumahnya di sekitaran Tapak Kuda, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga. Korban dilarikan ke Rumah Sakit Dokter Ismoyo sekitar pukul 00.15 WITA.
Sementara itu Kombes Pol Bambang Tjahjo Bawono menegaskan, akan bertanggung jawab penuh atas peristiwa penembakan ini yang dilakukan oleh anak buahnya.
“Bahwa kami sebagai petugas yang ada di lapangan, saya sendiri sebagai pimpinan, saya nanti akan tetap bertanggung jawab atas apa yang dilakukan (tembakan) dari anggota saya yang mengenai adik (korban). Untuk seluruh biaya pengobatan nanti kita yang tanggung semua,” tegas Bambang.
Kendati demikian, Bambang meminta agar korban kooperatif dalam memberikan keterangan mengenai insiden penembakan tersebut, serta informasi rekannya bernama Ikbal untuk membantu proses penyelidikan kasus dugaan tindak pidana peredaran narkotika.
“Saya minta adik ini nanti kooperatif dalam memberikan keterangan terhadap kejadian tersebut. Nanti jika adik ada kegiatan untuk operasi (bedah) nantinya tentu kami akan monitor. Ikbal dan Bolo kita sudah amankan, barang bukti narkoba yang dibawa sama dia juga kita amankan. Jadi intinya kita memang mau nangkap si Bocil dan Bolo. Cuma karena posisinya dia lari, jadi meleset begitu,” pungkasnya.
