Portal.id, Konawe Selatan – Ratusan warga Desa Amoito Kecamatan Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) menaruh harapan kepada Calon Bupati dan Wakil Bupati Konsel Radhan – Rasyid.
Harapan tersebut salah satunya diungkapkan Rudi (57) warga desa setempat yang bersama ratusan warga lainnya hadir untuk bertatap muka dengan pasangan Radhan – Rasyid, yang secara khusus hadir di desanya.
Warga antusias untuk bertemu Calon Bupati Konsel bernama lengkap Muhammad Radhan Al Gindo Nur Alam bersama Calon Wakil Bupati Konsel Rasyid ini dalam agenda Silaturahmi yang Tertunda’ bersama Mantan Gubernur Sultra Nur Alam.
Agenda silaturahmi ini dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Desa Amoito Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konsel dan dihadiri ratusan warga tidak hanya dari Desa Amoito, tapi juga dari desa sekitarnya.
Rudi mengungkapkan, Desa Amoito dan sekitarnya terkenal dengan hasil kebun buah-buahannya seperti durian, rambutan, langsat dan masih banyak lagi.
Namun, meskipun punya kebun, tapi hal itu tidak lantas membuat masyarakat setempat sejahtera dari hasil kebunnya. Sebab, saat musim panen tiba, justru harga buah jatuh, dan dibeli dengan harga murah. Bahkan kadang jatuh berserakan dan tidak terjual.
“Sedikit sekali untungnya, soalnya kalo panen harga jatuh. Kalo lagi banyak kan pasti murah. Jadi kalo dibilang sejahtera tidak juga. Mungkin ini bisa dicarikan solusinya nanti. Semoga harapan kita ini bisa dicarikan solusinya sama Pak Bupati,” kata Rudi.
Ia juga mengaku mendukung program Satu Sapi, Satu Keluarga yang diusung pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Konsel Radhan – Rasyid yang diusung Partai Demokrat dan PKS ini.
“Saya setuju itu. Sapi itu juga bagus. Untuk jangka panjang bagus. Harganya juga mahal kalau dijual. Itu bisa jadi tabungan anak sekolah,” kata Rudi.
Sementara itu, Calon Bupati dan Wakil Bupati Konsel Radhan – Rasyid dalam orasinya mengungkapkan kepribadian pada kondisi masyarakat yang masih belum sejahtera.
Ia juga menyinggung, bahwa ekonomi Konsel saat ini dalam kondisi lesu, sehingga perputaran uang di daerah kaya mineral dan sumberdaya alam ini tidak berdampak bagi masyarakat khususnya kalangan menengah kebawah.
“Pemerintah saat ini kurang tegas. Banyak ASN yang bekerja di Konsel tapi bukan berasal dari Konsel. Tapi dari Kota Kendari. Sehingga uangnya tidak dibelanjakan di Konsel untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, karena uangnya dibawa dan dibelanjakan di kota,” tegas Radhan.
Menurutnya, ini akan menjadi tantangan bagi dirinya saat terpilih sebagai Bupati Konsel selanjutnya, untuk memastikan kesejahteraan masyarakat, salah satu melalui program ‘Satu Keluarga Satu Sapi’
“Program sapi ini akan kita salurkan setiap tahun. Jadi satu sapi satu keluarga yang akan diberikan setiap satu tahun. Ini salah satu program kita. Untuk program lainnya kita akan sampaikan secara jelas setelah pendaftaran calon,” ungkap Radhan.
Senada dengan itu, Calon Wakil Bupati Konsel Rasyid juga menjelaskan akan mengembalikan marwah pemerintahan untuk mensejahterakan masyarakat.
“Saat ini pemerintah sudah kehilangan marwahnya. Insyaallah nanti jika kita terpilih kita akan kembalikan marwah itu. Menghadirkan pemerintahan yang bisa mensejahterakan masyarakat,” kata Rasyid.
Wakil Bupati Konsel yang saat ini masih menjabat ini juga menegaskan dirinya memilih berpasangan dengan Radhan sebagai Calon Bupati Konsel karena telah melihat kualitas dan kapabilitasnya.
Sebagai pemimpin muda, kata Rasyid, Calon Bupati Konsel Radhan melupakan figur politisi muda hasil didikan Mantan Gubernur Sultra Nur Alam yang juga merupakan ayahandanya. Sehingga kualitasnya tidak perlu diragukan.
“Ini terbukti dengan hasil survei yang dilaksanakan. Radhan berada di posisi sebagai Calon Bupati Konsel. Ini membuktikan masyarakat ingin perubahan. Ingin melihat pemimpin muda membawa perubahan,” pungkas Mantan Anggota DPRD Sultra ini.