Muna Barat, Portal.id — Seorang warga Kecamatan Kusambi, Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara (Sultra) bernama La Moto (43) ditemukan meregang nyawa di bawah pohon rambutan, Jumat (5/5/2023).
Diduga korban tewas akibat gantung diri, pasalnya saat ditemukan tubuh La Moto telah tergeletak di bawah pohon rambutan dengan kondisi leher terlilit tali rafia.
Kapolsek Kusambi, Iptu Muh Nexon Odebyo menurutkan, korban pertama kali ditemukan oleh saudaranya bernama La Pelo (41) sekira pukul 23.00 WITA.
“Korban ditemukan oleh saudaranya yang hendak buang air kecil. Korban ditemukan sudah dalam posisi tergeletak di atas tanah dengan kondisi sudah meninggal dunia dan terdapat lilitan Tali Rafia pada leher serta sisah lilitan pada batang pohon rambutan,” tutur Nexon melalui keterangan tertulisnya yang diterima Portal.id, Sabtu (6/5).
Mendapati saudaranya meregang nyawa, sontak saat itu saksi menangis histeris hingga terdengar oleh warga sekitar, yang akhirnya berbondong-bondong mendatangi tempat kejadian.
Warga yang berada di lokasi kejadian langsung mengevakuasi jenazah korban ke rumah duka.
Nexon menjelaskan, berdasarkan penuturan Erni (32) yakni istri korban, sekira pukul 10.00 WITA hingga 18.00 WITA La Moto dan beberapa temannya terlihat mengkonsumsi minuman keras (miras).
Namun dua orang dari dari mereka akhirnya pulang. Sedangkan korban dengan dua rekan lainnya masih melanjutkan mengkonsumsi miras.
Hingga pada pukul 23.00 WITA korban cekcok dengan istrinya, karena menuding bahwa istrinya itu berselingkuh dengan tetangga mereka.
“Penuturan istrinya, saat mereka cekcok korban memukulnya di bagian leher. Kemudian istrinya langsung meninggalkan korban dan pergi ke rumah pamannya untuk menyampaikan kekerasan yang dia alami,” jelas Nexon.
Tidak lama tiba rumah pamannya, istri korban mendapat informasi bahwa suaminya telah ditemukan meninggal dunia, yang diduga dengan cara gantung diri.
“Dari keterangannya (istri korban), dia dan korban sering bertengkar. Korban juga kerap kali melakukan percobaan bunuh diri, yang istrinya sendiri tidak tahu apa maksud tindakan tersebut,” ungkap.
Kendati demikian, penyebab kematian korban masih belum diketahui. Hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Laporan: Ferito Julyadi
