Kesehatan & Gaya HidupNews

Waspada Otitis Media, Infeksi Telinga yang Mengintai Anak

×

Waspada Otitis Media, Infeksi Telinga yang Mengintai Anak

Sebarkan artikel ini

Kesehatan, Portal.id — Sebagai penyampai suara ke otak, tentu telinga merupakan salah satu bagian tubuh yang memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari.

Tetapi, bagimana jika ada bakteri masuk ke dalam telinga dan menyebabkan infeksi, tentu menimbulkan beberapa gangguan atau penyakit. Salah satunya otitis media, yakni infeksi pada bagian tengah telinga.

Apa itu Otitis Media?

Otitis media merupakan infeksi yang terjadi pada area belakang gendang telinga, akibat adanya bakteri yang masuk di dalam telinga yang menyebabkan penumpukan lendiri atau cairan telinga.

Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, akan tetapi lebih umum atau seringnya dialami oleh anak-anak berusia dibawah 10 tahun dan bayi usia 5—15 bulan. Hal ini dikarenakan pada pada telinga anak, tuba eustachius atau saluran yang berfungsi untuk menyalurkan udara ke dalam telinga bagian tengah lebih sempit dibandingkan orang dewasa.

Mengutip dari Halodoc, secara umum otitis media terbagi atas dua jenis, yaitu otitis media akut dan otitis media dengan efusi. 

Otitis media akut adalah infeksi yang terjadi pada telinga tengah berlangsung cepat dan menyebabkan pembengkakan serta hilangnya pendengaran selama masa infeksi. Sementara itu, pada otitis media dengan efusi (glue ear), lendir dan cairan telinga akan tetap ada, bahkan ketika infeksi telah hilang atau sembuh.

Selain usia, ada beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko seseorang dapat mengidap otitis media, yaitu:

  • Bekerja di tempat yang banyak polusi dan asap.
  • Orang yang memiliki riwayat keluarga dengan infeksi telinga.
  • Orang-orang dengan sistem imun yang buruk atau penyakit pernapasan kronis, seperti cystic fibrosis dan asma.

Gejala dan Komplikasi

Selain nyeri dan rasa tidak nyaman pada telinga, pengidap otitis media juga akan mengalami gejala-gejala yang lain, seperti gelisah, mudah marah, gangguan tidur, demam, keluarnya cairan kuning, bening maupun darah dari telinga.

Kemudian kehilangan keseimbangan, gangguan pendengaran, mual dan muntah, diare, nafsu makan menurun, dan hidung tersumbat.

Sementara pada beberapa kasus yang terbilang langka, otitis media yang tidak segera mendapat penanganan dapat menyebabkan beberapa komplikasi, seperti:

  • Infeksi yang menyebar ke tulang telinga.
  • Infeksi yang menyebar ke cairan sekitar otak dan saraf tulang belakang.
  • Kehilangan pendengaran permanen.
  • Pecahnya gendang telinga.

Penanganan yang Dapat Dilakukan terhadap Otitis Media

Kebanyakan kasus otitis media dapat sembuh dengan sendirinya, meski tanpa pengobatan. Tetapi, itu tidak bisa membuat kita lepas tangan dalam penganannya. Jika gejala berlangsung lebih dari tiga hari, wajib bagi para pengidapnya melakuka pemeriksaan ke dokter.

Para dokter biasanya mersepkan antibiotik untuk mengatasi infeksi akibat bakteri. Kemudian memberikan obat penawer rasa sakit, seperti ibuprofen.

Untuk penganan secara mandiri dapat dilakukan di rumah dengan cara menjaga kebersihan telinga, pada anak jangan biarkan mereka mengunyah benda yang kotor, hidari asap serta polusi yang dapat memengaruhi tenggorokan.

Laporan: Ferito Julyadi

*Baca berita terkini lainnya di GOOGLE NEWS https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMOXyuwsw8o3TAw
atau gabung di Channel WA Portal.id News Update, caranya klik link https://whatsapp.com/channel/0029VaLdQrVAInPtfv2KpA2p, kemudian gabung.