Portal.id – Sekitar dua pertiga tubuh manusia terdiri dari air. Untuk itu, harus tetap selalu menjaga keseimbangan air dalam tubuh dengan rajin minum air putih.
Jumlah air dalam tubuh sendiri dapat menurun akibat kurangnya asupan air putih. Namun, bisa juga karena air yang keluar dari tubuh tidak sebanding dengan yang masuk. Jika ini terjadi, akan terjadi berbagai gangguan fungsi tubuh.
Dikutip dari hellosehat, gejala kurang air dalam tubuh secara umum dikategorikan oleh lamanya tubuh kekurangan air, yaitu akut dan kronis. Kurang air tubuh akut (dalam jangka pendek) dapat memicu gejala berikut:
Gangguan termoregulasi (penyesuaian suhu tubuh tanpa terpengaruhi perubahan lingkungan)
Kebingungan atau merasa linglung
Sakit kepala atau vertigo
Sulit berkonsentrasi
Lemas atau lemah
Otot kaku
Kulit mengerut/keriput
Nyeri dada dan perut
Detak jantung cepat
Tekanan darah menurun
Apabila mengalami kurang air akibat jarang minum air putih dalam jangka waktu yang lama (kronis), gejala yang muncul, yakni:
Sembelit
Infeksi saluran kemih
Pembentukan batu pada saluran kemih
Hipertensi
Batu empedu
Penyakit gigi
Gangguan fungsi organ akibat jarang minum air putih
Fungsi otak
Saat tubuh kurang air, fungsi kognitif dalam otak seperti atensi (perhatian atau konsentrasi) dan memori (daya ingat) akan terganggu.
Selain itu, suasana hati dapat mengalami perubahan dengan ditandai rasa kantuk atau penurunan performa fisik.
Ginjal dan saluran kemih
Gangguan pada saluran kemih pertama yaitu terjadi pembentukan batu. Untuk menghindari hal ini, direkomendasikan untuk meningkatkan asupan air untuk menghasilkan 2,3 liter urine per hari.
Kurang air tubuh juga dapat memicu infeksi saluran kemih yang disebabkan faktor seperti volume, aliran, dan frekuensi buang air urine menurun. Selain itu, kekurangan air meningkatkan risiko kerusakan ginjal hingga memicu kanker kandung kemih.
Saluran pencernaan
Jika hanya buang air besar kurang dari tiga kali dalam seminggu dan konsistensi feses lebih keras, itu berarti mengalami sembelit akibat jarang minum air putih. Sembelit (konstipasi) terjadi saat mengalami kondisi kurang air tubuh yang kronis.
Lalu, kurang air tubuh juga dapat memicu pembentukan batu empedu yang rentan menyebabkan komplikasi serius.
Kesehatan kulit
Air merupakan komponen utama kulit (64 persen). Jika mengalami kurang air tubuh, elastisitas dan kekenyalan kulit akan berkurang. Dengan kata lain, jarang minum air dapat memengaruhi kecantikan.
Fungsi dan kondisi mata
Mata membutuhkan air untuk mencegah terjadinya mata kering dan rasa tidak nyaman. Selain itu, penglihatan juga dapat menjadi kabur, rasa gatal, hingga jumlah cairan mukus (lendir) mata akan meningkat jika jarang minum air putih.
Kemampuan otot
Fungsi otot dibagi menjadi strength (kekuatan), power (tenaga), dan endurance (ketahanan). Saat kekurang air, fungsi otot tersebut akan mengalami keterbatasan. Oleh karena itu, asupan air penting saat melakukan aktivitas fisik.
Adapun kebutuhan cairan berdasarkan Angka Kebutuhan Gizi (AKG) tahun 2019 yang diterbitkan oleh Kemenkes RI, yakni sebagai berikut.
Anak usia 4 – 6 tahun: 6 gelas per hari
Anak usia 7 – 12 tahun: 7 gelas per hari
Wanita dewasa: 7 gelas per hari
Wanita hamil: tambah 1 gelas
Wanita menyusui: tambah 3 gelas
Pria dewasa: 8 gelas per hari
Kurang air tubuh merupakan kondisi yang tidak boleh dianggap sepele. Berbagai macam fungsi tubuh dapat mengalami penurunan dan bahkan dapat memicu gangguan kesehatan yang bersifat fatal.