#Headline

BKKBN Sultra Edukasi Keluarga Beresiko Stunting di Kendari Terkait Pengelolaan Pangan Sehat

×

BKKBN Sultra Edukasi Keluarga Beresiko Stunting di Kendari Terkait Pengelolaan Pangan Sehat

Sebarkan artikel ini

Kendari, Portal.id – Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) memberikan penyuluhan kepada keluarga beresiko stunting terkait cara pengolahan pangan sehat.
“Kami memberikan penyuluhan makanan bergizi kepada keluarga beresiko stunting ini terkait dengan pengolahan makanan sehat yang bisa didapatkan disekitar rumah atau lahan keluarga yakni tanaman yang  banyak ditanam di pekarangan,” kata Koordinator bidang Adpin BKKBN Sultra, Agus Salim, pada kegiatan penyuluhan yang dirangkaikan dengan momentum HARI JUANG TNI AD ke-77 di Aula Jendral Sudirman Makorem 143 Haluoleo Kendari, Kamis.
Dalam kesempatan itu, BKKBN Sultra bersama mitra kerja membagikan bantuan ke kampung KB bagi keluarga beresiko stunting di Kendari.
“Penyerahan bantuan ini bekerjasama dengan BSI cabang Kendari, perum Bulog yang dirangkaikan dengan donor darah, pemberian santunan kepada anak yatim, sunatan massal dan penyuluhan makanan bergizi kepada keluarga beresiko stunting,” kata Koordinator bidang Adpin BKKBN Sultra, Agus Salim.
Menurut dia, penyerahan bantuan ini dalam upaya penanggulangan percepatan penurunan angka stunting di Sultra secara uymum dan di kota kendari secara hkusus.
Sementara itu, perwakilan Forum Rektor Indonesia yang juga PIC Sultra, Ruwiyah,  SKM., M.Kes dana kesempatan itu menyampaikan kepada keluarga yang hadir bahwa makanan yang sehat itu adalah makanan yang diolah dirumah yang mana bahan- bahan yang dipakai dapat terjamin kualitasnya dan juga pengolahannya.
“Bahan makanan dapat diperoleh disekitar kita yang bergizi,sehingga yang dikonsumsi juga dapat dimanfaatkan oleh tubuh bayi,” katanya.
Ruwiyah menambahkan pemberian makanan tambahan yang diberikan kepada bayi juga harus sesuai dengan usianya yakni diusahakan diberikan asi ekslusif selama 6 bulan selanjutnya diberikan makanan tambahan yang bergizi yang dibuat sendiri khususnya dari daun kelor.
Sementara itu, Komandan KOREM 143 Haluoleo Kendari, rigjen TNI Yufti Sanjaya, SE., M.Si. yang turut hadir dalam sambutannya menyampaikan bahwa percepatan penurunan stunting merupakan tugas kita semua baik itu sipil maupun oleh militer, Karena ini ada tugas yang di berikan oleh presiden.
“Terlebih untuk Sulawesi Tenggara merupakan 12 provinsi yang masuk kategori prioritas. Untuk itu kita perlu bahu membahu agar target yang dibebankan kepada kita yakni 14% pada tahun 2024 dapat kita capai,” katanya.
Pada kesempatan ini juga, dibagikan bantuan paket pangan Bergizi kepada keluarga beresiko stunting diberikan sebanyak 50 paket yang diserahkan secara langsung oleh komandan KOREM 143 Haluoleo Kendari, Brigjen TNI Yufti Sanjaya, SE., M.Si.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan ikuti WhatsApp channel portal.id