Oleh Muhammad Aqil Al Munawwar
Dalam perkembangan zaman yang pesat ini, manusia menjadi lebih terikat dengan internet. Banyaknya kegiatan formal maupun non formal yang dilakukan di Internet membuat kita bergantung. Beberapa dari kita menaruh segala informasi pribadinya di dunia maya.
Maka dengan itu, dibutuhkan adanya sikap waspada mengingat adanya kemungkinan bocornya data pribadi kita. Hal ini membuat masyarakat akhirnya mengupayakan keamanan pada data-data nya yang ada dalam Internet atau biasa disebut Cyber Security.
Kebocoran data internet bisa terjadi kapan dan dimana saja, dikarenakan banyak dari pengguna tersebut membuat resiko peretasan yang dilakukan oleh para hacker menjadi lebih tinggi. Dapat diketahui bahwa serangan siber di Indonesia tercatat mencapai 100 juta kasus yang ada. Serangan ini didominasi oleh ransomware dan malware, berdasarkan data dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Aksi yang meliputi Cyber Crime berupa akses illegal yang mana hal tersebut dilakukan saat yang bersangkutan memaksa masuk dalam akun seseorang tanpa izin sang empunya. Selain itu, terdapat phising berupa aksi dalam melakukan penipuan demi tujuan semata-mata hanya untuk mencuri akun orang lain dan penipuan OTP (on time password), yang satu ini merupakan cara mencuri kode rahasia elektronik.
Selain beberapa kejahatan di atas, yang termasuk kejahatan konten illegal berupa konten hoax, tidak etis, dan terakhir mengganggu ketertiban umum. Hadirnya cyber terrorism jenis Cyber crime dapat dikata sangat merugikan suatu negara dikarenakan hal ini mengancam keselamatan warga dan pemerintah dari negararnya.
Tingginya tingkat kejahatan yang terjadi di internet membuat keamanan siber ini menjadi sebuah hal cukup penting. Kejahatan siber oleh individu maupun sekelompok hacker yang mampu meretas data,jelas mengganggu perdagangan global dan penyebaran isu-isu sensitif yang terdapat dalam internet.
Salah satu manfaat dari menjaga keamanan siber yaitu bisa mencegah adanya penyalahgunaan data. Informasi atau data pribadi yang bocor kerap kali disalahgunakan oleh orang yang tak bertanggungjawab. Contohnya, kebocoran informasi KTP yang bisa disalahgunakan untuk melakukan ‘pinjol’, registrasi aplikasi yang tidak jelas, hingga pencurian uang.
Oleh karena itu, menjaga keamanan data di internet merupakan hal yang sangat penting. Sehingga, dengan terjadinya hal tersebut kita harus membuat password yang kuat, penerapan enkripsi, miliki email cadangan, memblokir iklan, gunakan tracker blocker, VPN, serta sering kali melakukan pembersihan terhadap cookies secara berkala.
* Penulis bernama Muhammad Aqil Al Munawwar (Nim: 202210360311138) adalah mahasiswa Prodi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Malang *
