Kendari, Portal.id – Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir bersama hampir seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mulai menggunakan gedung Balaikota kantor Wali Kota Kendari. Penggunaan kantor yang sedang dalam tahap pembangunan itu dimulai dengan salat Magrib dan Isya di musollah kantor wali kota, Selasa (26/7/2022).
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir menjelaskan penggunaan kantor baru ini diawali dengan doa bersama agar pembangunannya bisa segera rampung dan berjalan sesuai rencana. Dengan kantor baru ini diharapkan pelayanan masyarakat bisa lebih maksimal.
“Malam hari ini kita berkumpul untuk memulai aktivitas di gedung ini, tentu kita berharap kita mulai dengan kebaikan oleh karena itu malam ini kita berkumpul, berdoa bersama, harapannya nantinya kita secara berangsur-angsur mulai menempati gedung ini,” ujar wali kota.
Rencananya Wali Kota Kendari akan mulai menempati gedung balaikota ini bersama Sekda Kota Kendari kemudian nantinya akan disusul oleh OPD yang sudah mendapatkan tempat di gedung baru ini baik di gedung podium maupun gedung tower. Rencananya para OPD akan mulai berkantor bulan September mendatang.
Wali Kota mengaku, tidak membayangkan jika bangunan kantor balaikota bisa tuntas seperti saat ini. Apalagi pembangunan kantor ini sempat terhenti tahun 2020 karena pandemi COVID-19.
“Banyak yang meragukan gedung ini akan selesai ditambah lagi hadirnya ujian COVID-19 selama 2 tahun,” katanya.
Orang nomor satu di Kota Kendari ini berharap dengan pemanfaatan kantor baru ini, semangat dan etos kerja dalam memberikan pelayanan masyarakat dengan baik bisa dilakukan.
Pada kesempatan itu wali kota juga memberikan nama musollah Kantor Balaikota Kendari itu dengan nama Al Fatah dan menunjuk Inspektur Kota Kendari sebagai ketua pengelola musollah.
Acara ditutup dengan pengajian yang dilakukan puluhan santi dari salah satu panti asuhan di kota ini.
Sekadar informasi, pembangunan Balai Kota Kendari sudah dimulai sejak 2019 lalu. Pemkot telah menganggarkan sekira Rp 250 miliar untuk pembangunannya. Pembiayaannya secara multi years terbagi dalam III tahap.
Tahap I (2019) meliputi pembangunan gedung parkir dan podium yang telah menggunakan anggaran sebesar Rp 57 miliar. Tahap II (2020) meliputi perampungan interior dan telah dianggarkan sebesar Rp 60 miliar. Akan tetapi, akibat recofusing anggaran akibat Covid-19, pembangunan tahap II dialihkan pada 2021 dan telah dianggarkan sebesar Rp 80 miliar.
Adapun sisanya sekira Rp 133 miliar masuk dalam pembangunan tahap III (2021 – 2022) yang item pekerjaannya meliputi pembangunan tower balai kota setinggi 9 lantai yang akan dijadikan sebagai ruang pelayanan publik, ruang kerja OPD yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana modern dan service area.(ADV)