Kendari, portal.id – Minimnya minat baca masyarakat di Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi perhatian serius oleh pemerintah.
Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Sultra Nur Saleh mengatakan, berdasarkan data dari analisa penilaian perpustakaan nasional Republik Indonesia, tingkat minat baca di Bumi Anoa hanya berada pada angka 62,47%.
“Itulah sebabnya, Gubernur Sultra memiliki misi besar untuk membangun perpustakaan modern yang bertaraf internasional dan ini berada di Kendari ibukota Sulawesi Tenggara,” kata Nur Saleh saat menghadiri kegiatan di Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sultra, Jumat (26/5).
Ia menuturkan, bahwa pentingnya membaca buku referensi agar kecerdasan dan potensi dalam diri bisa digali secara maksimal.
“Harapannya adalah semua masyarakat Sultra lebih istimewa lagi, kepada generasi muda memanfaatkan sarana yang disiapkan oleh pemerintah,” tutur Saleh.
Untuk mendukung langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra menumbuhkan minat baca masyarakat, KPw BI Sultra turut andil dengan cara mengoptimalkan pelayanan yang ada di Perpustakaan BI Sultra.
Deputi BI Sultra Adik Afrinaldi mengungkapkan, saat ini buku cetak maupun digital yang ada di Perpustakaan BI Sultra mencapai ribuan dan buku tersebut disiapkan bagi masyarakat yang ingin membaca.
“Saat ini buku yang ada di Perpustakaan BI Sultra sekitar 5ribuan buku cetak dan yang digital ada ribuan banyak sekali,” ungkapnya.
Afrinaldi mengatakan, buku-buku yang ada di Perpustakaan BI Sultra tersebut adalah buku terbitan terbaru.
Ia juga mengajak para kaum literasi yang ingin membaca buku untuk datang ke Perpustakaan BI Sultra.
“Kalau mas dan mbak yang suka membaca buku. Ada buku yang ingin dibaca tapi bukunya belum ada, datang aja di perpustakaan kita, tuliskan judul bukunya nanti kita carikan atau kita belikan bukunya dan kita bisa baca di perpustakaan kami,” ujar Adik Afrinaldi.
