Kendari, Portal.id — Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari terus melakukan upaya pembinaan anak. Salah satu langkah kongkrit yang dilakukan, yakni menjalin sinergitas dengan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Kendari, Jumat (16/6/2023).
Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu menyampaikan, penandatanganan kerja sama dengan LPKA bertujuan untuk memberikan pembinaan kepada anak-anak yang tengah berhadapan dengan hukum. Tetap, bukan hanya sisi pembinaan, melainkan secara pendidikan, dan kesehatan juga menjadi tugas pemerintah.
“Ini dalam rangka kita mewujudkan predikat atau julukan yang ada di Kota Kendari sebagai kota anak,” ucap Asmawa dalam keterangan resminya yang diterima Portal.id, Sabtu (17/6).
Dia menjelaskan, bentuk sinergitas dengan LPKA akan memberikan pendampingan, semisal Dinas Pendidikan dan SKB melakukan pendampingan terhadap anak yang putus sekolah di LPKA.
“Kewajiban pemerintah adalah menuntaskan wajib belajar 12 tahun. Kemudian di sisi kesehatan, kita sudah tugaskan tenaga kesehatan yang ada di Dinkes RSUD dan Puskesmas untuk melakukan monitoring pembinaan terkait kesehatan anak-anak yang dibina LPKA,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala LPKA Kelas II Kendari, Efendi Wahyudi menerangkan, sinergitas ini bertujuan untuk memberikan pelayanan tentang hak anak dan pembinaan anak didik kemasyarakatan.
Sinergitas dengan pemerintah sangat diperlukan, mengingat anak-anak yang menjadi warga binaan LPKA Kelas II Kendari terbilang cukup banyak. Sehingga memerlukan bantuan dalam pembinaannya.
“Tentu sinergitas dengan pemerintah daerah untuk membina mendidik dibidang pendidikan, agama, kerohanian dan keterampilan dan dibidang berbangsa dan bernegara sangat diperlukan. bebernya. Harus menggandeng stakeholder Kota Kendari untuk menjadikan Kendari sebagai kota layak anak,” ujar Efendi.
Laporan: Ferito Julyadi
