Kendari, Portal.id — Menjelang pesta demokrasi 2024 mendatang, pemilih pemula mengalami di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) kenaikan yang cukup signifikan.
Wakil Koordinator Divisi Keuangan, Umum, Logistik dan Rumah Tangga Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kendari, La Ode Hermanto menuturkan, persentase pemilih pemula pada pemilu mendatang sekitar 40 persen.
Hermanto menjelaskan, pemilih pemula merupakan kalangan pemilih yang masih rentan, artinya dapat terpengaruh dengan kepentingan politik yang belum mereka pahami.
“Makanya kami dari KPU selalu melakukan sosialisasi kepada pemilih pemula dalam hal melaksanakan atau menggunakan hak pilih mereka agar tidak terpengaruh oleh hal-hal yang tidak baik bagi mereka,” ucap Hermanto, Senin (11/9/2023).
Lebih rinci Hermanto menerangkan, bagi para pemilih pemula atau remaja yang belum memiliki kartu tanda penduduk (KTP) tetap dapat memberikan hak pilihnya, dengan syarat telah melakukan perekaman KTP di Disdukcapil.
“Pemilih pemula ada beberapa kategori, katakanlah di hari h dia sudah berumur 17 tahun, dan satu Minggu sebelum hari – H dia berumur 17 tahun, nah ini kan pemilih yang berpotensi untuk melaksanakan hak pilihnya dan kita harus data,” jelasnya.
Ia membeberkan, data yang digunakan merupakan bersumber dari Disdukcapil dalam bentuk Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4). Data tersebut kemudian disandingkan dengan daftar pemilih yang terakhir.
“Akan disandingkan dengan daftar pemilih yang terakhir, apakah dia data pemilihan Gubernur, Pilwali, ataupun pemilu. Kita merujuk pada sandingan daftar pemilih tetap yang terakhir dan kita sandingkan dengan DP4 dari Dukcapil akan menghasilkan daftar pemilih sementara,” ujarnya.
Laporan: Ferito Julyadi
