Kendari, Portal.id – Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) respon cepat terhadap temuan uang palsu (Upal) di Jalan kelapa, Kelurahan Andonohu, Kota Kendari.
Setelah informasi temuan upal itu beredar di sosial media pada Sabtu (28/10), Pelaksana Unit Pengelolaan Uang Rupiah KPw BI Sultra Parinding Bayu S Sabara mendatangi kediaman warga bernama Yenni Apriani yang menemukan upal tersebut, pada Senin (30/10) kemarin.
Bayu mengatakan, pihaknya menemui Yenni untuk memastikan penemuan uang palsu pecahan Rp100 ribu tersebut.
“Yenni Apriani adalah seorang pedagang sembako dan BRI Link, ia menerima uang palsu itu dari seorang konsumen yang berbelanja,” jelas Bayu.
Setelah melihat upal tersebut, Bayu kemudian mengimbau masyarakat untuk mengenali ciri-ciri uang palsu agar tidak menjadi korban oleh orang-orang tidak bertanggung jawab.
“Ciri-ciri mengetahui uang palsu atau bukan dengan cara dilihat, diraba, dan diterawang, diharapkan masyarakat tidak terkecoh atas peredaran uang palsu,” ujarnya.
Selain itu, Bayu juga mengedukasi pedagang terkait penggunaan pembayaran sistem digital yaitu dengan layanan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), tentunya dengan hal tersebut untuk mencegah peredaran uang palsu.
“Dengan adanya sistem pembayaran digital ini akan meminimalisir terjadinya penyebaran uang palsu, dikarenakan tidak ada lagi pertukaran uang tunai yang terjadi, terutama antar pihak yang menyediakan dan menggunakan layanan pembayaran digital tersebut,” pungkasnya.
