KOLAKA, Portal.id – PT Ceria Nugraha Indotama (Ceria) menggenjot penyelesaian smelter Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) Line 1 di Pabrik Bijih Nikel di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.
“Progres pembangunan Line 1 smelter ‘Merah Putih’ Ceria di Wolo sejauh ini sesuai jadwal yang ditetapkan. Kami telah berhasil memasang Rotary Kiln Shell dengan baik,” terang Presiden Direktur Ceria, Abdul Haris Tatang dalam keterangan resminya, dikutip 19 Februari 2024.
Menurutnya, kemajuan ini perlu diapresiasi karena perusahaan juga berencana membangun RKEF Line 2 nantinya. Dimana pembangunan Line 2 sesuai rencana kerja Ceria akan dilaksanakan di tahun 2024.
“Akhir tahun 2023 progres pembangunan Line 1 sudah mencapai 70 persen sehingga Ceria berupaya agar Line 1 dapat segera difungsikan pada kuartal 3 tahun ini,” tambahnya.
Tatang menjelaskan, pihaknya membangun smelter ‘Merah Putih’ sebagai wujud dukungan atas program hilirisasi guna meningkatkan value komoditi nikel untuk bahan baku pembuatan baterai.
Oleh karenanya, PT CNI mendorong percepatan penyelesaian sejumlah proyek diantaranya pembangunan High Pressure Acid Leach (HPAL) dengan kapasitas 100.000 ton nikel.
“Ceria konsisten mendukung program hilirisasi pemerintah. Selain smelter, kami dalam waktu dekat memulai pembangunan HPAL stage 1 serta menyelesaikan converter nickel matte yang sudah beres kontraknya,” jelas Tatang.
Diungkapkannya juga seluruh kegiatan PT CNI memperhatikan kewajiban pemenuhan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) termasuk pemanfaatan tenaga kerja lokal.
“Mulai dari pemanfaatan komponen dalam negeri hingga pelibatan tenaga kerja lokal, agar keberadaan kami di tengah masyarakat khususnya wilayah operasional dapat dirasakan secara langsung,” pungkasnya.
Penulis Taufik Qurrahman