KENDARI, Portal.id – Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah. Saat menjalani puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari, dianjurkan untuk meningkatkan ibadah, dan memperdalam hubungan spiritual dengan Allah SWT.
Salah satu amalan yang dianjurkan yakni membaca Al-Qur’an. Meskipun aktifitas pekerjaan atau perdagangan sangat padat, meluangkan waktu membaca Al-Qur’an bermanfaat dari sisi ibadah dan kesehatan mental.
Banyak orang yang ingin mengkhatamkan Al Quran 30 juz. Berikut cara sederhana yang bisa dilakukan agar bisa khatam Al Quran di bulan Ramadhan, ditengah kesibukan.
1. Menyelaraskan Target dan Kemampuan
Kemampuan membaca Al Quran perlu diperhatikan sebelum membuat target mengkhatamkan Al Quran di bulan Ramadhan. Biasanya, kemampuan standar membaca Al Quran sekitar 5 hingga 7 menit untuk 2 lembar.
Jika masih agak terbata, kemungkinan akan membutuhkan waktu yang lebih lama. Kamu perlu menyelaraskan target dengan kemampuan membaca sehingga tidak terasa berat.
2. Beli Al Quran Ukuran Kecil yang Bia Dibawa Kemanapun
Agar dapat mengkhatamkan Al Quran saat Ramadhan, cara terbaiknya tentu selalu sedia membawa Al Quran kemanapun dan kapanpun kamu pergi.
Memang saat ini sudah banyak aplikasi Al Quran digital yang bisa kamu install di smartphone agar mudah dibuka kapanpun. Namun kekurangannya jika baterainya sudah habis, maka kamu perlu mengisi ulang daya.
Solusi yang bisa kamu coba agar target Ramadhanmu bisa tercapai adalah membeli Al Quran berukuran kecil atau mini. Al Quran yang ukurannya mudah dibawa ini dapat membuatmu bertadarus dimanapun dan kapanpun.
3. Membaca Dua Lembar Setelah Selesai Shalat
Susun strategi agar target khatam Al Quran di bulan Ramadhan bisa tercapai. Salah satu caranya, adalah membaca dua lembar tiap selesai shalat wajib.
Hitungan tersebut khususnya untuk Al Quran Madinah Rasm Utsmany yang terdiri dari 20 halaman setiap juznya.
600 halaman : 30 hari = 20 halaman/hari
20 halaman : 5 sholat = 4 halaman/sholat (2 lembar)
4. Manfaatkan Waktu antara Adzan dan Iqamah
Tidak perlu menunggu setiap selesai shalat, kamu juga bisa memanfaatkan waktu seperti antara adzan dan iqamah yang bisa digunakan untuk membaca Al Quran atau bertadarus.
Memanfaatkan waktu dengan kebaikan, apalagi berupa amal ibadah tentunya lebih membuat hati tenang. Ibadah yang dilakukan di bulan Ramadhan pun bisa terasa lebih afdol.
5. Menabung Tadarus di Awal Ramadhan
Biasanya saat awal Ramadhan, semangat melakukan amal ibadah sedang tinggi-tingginya. Ditambah lagi belum ada banyak jadwal bukber alias buka bersama yang membuatmu masih memiliki banyak waktu.
Kamu bisa memanfaatkan awal waktu Ramadhan tersebut dengan memperbanyak tadarus atau baca Al Quran.
6. Bacalah Kapanpun Memungkinkan
Bacalah Al Quran kapanpun memungkinkan. Jangan lupa bawa Al Quran berukuran mini yang sudah kamu beli seperti anjuran sebelumnya agar kegiatan tadarus berlangsung mudah.
7. Terapkan Reward dan Punishment Untuk Diri Sendiri
Jadikan target khatam Al Quran sebagai komitmen yang kamu buat dengan dirimu sendiri. Menerapkan reward saat mencapai target dan punishment saat tidak menjalankan aturanmu bisa menjadi sarana yang ampuh.
Terapkan reward yang mudah seperti buka puasa dengan makanan enak jika bisa menuntaskan target, dan punishment berupa target yang belum lunas sebagai hutang esok hari.
8. Bacalah dengan Tartil atau Perlahan
Dengan membaca secara tartil atau perlahan-lahan, seharusnya bacaan Al Quran lebih bisa dipahami jika dibandingkan saat membaca dengan tergesa-gesa dan cenderung asal.
Doa Khatam Al Quran
Setelah khatam Al Quran, kamu bisa membaca doa berikut agar Al Quran yang telah dibaca dapat menjadi petunjuk dan rahmat bagi yang membacanya.
اللّهُمَ ارْحَمْنَا بِالْقُرْآن ، واجْعَلْهُ لَنَا إمَامًا وَ هُدًى وَ نُوْرًا و رَحْمَةً . و ذَكِّرْنَا مِنْهُ مَا نُسِيْنَا ، وَعَلِّمْنَا مِنْهُ مَا جَهِلْنَا ، وَارْزُقْنَا تِلَاوَتَهُ آنَاءَ اللَّيْلِ وَ الْنَهَار ، واجْعَلهُ لَنَا حُجَّةٌ يَا ربَّ الْعَالَمِيْن
Artinya: “Ya Allah, rahmatilah kami sebab Al-Quran. Jadikanlah (Al-Quran) sebagai pembimbing, petunjuk, cahaya, serta rahmat bagi kami. Ingatkanlah kami apa yang kami terlupa darinya, ajarilah kami apa yang kami tidak tahu darinya, dan karuniakanlah kepada kami untuk bisa mentilawahinya di penghujung-penghujung malam dan siang, dan jadikanlah ia hujjah kami, yaa Rabbal ‘alamin.”