KENDARI, Portal.id – Noland Arbaugh adalah seorang penderita lumpuh yang menerima implan chip otak Neuralink milik Elon Musk.
Pemuda yang masih berusia 29 tahun ini kehilangan kemampuan menggunakan anggota tubuhnya setelah kecelakaan menyelam yang parah sekitar delapan tahun lalu.
Melalui akun X –nya, Elon Musk mengungkap Arbaugh telah menerima implan dari perusahaan Neuralink pada Januari 2024.
Ia sekaligus menjadi pengguna pertama pemasangan chip otak hasil produksi startup neuroteknologi milik orang terkaya sejagad itu, di batang otaknya.
Musk mengumumkan keberhasilan ini melalui akun X pribadinya, menurut laporan Reuters, bahwa pasien uji coba pertama kali ini kini sudah sepenuhnya pulih dari operasi.
Dengan chip otak ini, Arbaugh disebut mampu bermain catur online hanya menggunakan pikiran.
Ia juga dilaporkan mampu mengendalikan mouse komputer untuk melakukan sejumlah pekerjaan, hanya menggunakan pikiran.
Neuralink menggunakan robot untuk menempatkan antarmuka komputer (BCI) ke dalam otak manusia, tepatnya di bagian yang mengontrol pergerakan.
Tujuan Neuralink adalah untuk memungkinkan manusia yang otaknya ditanam chip bisa mengontrol kursor dan keyboard menggunakan pikiran mereka.
Musk punya mimpi besar untuk Neuralink, yang juga akan berguna untuk merawat kondisi seperti obesitas, autisme, depresi, dan skizofernia.
Arbaugh juga mengaku tidak mengalami gangguan kognitif pasca operasi. Mesipun masih harus menyesuaikan diri dengan teknologi baru di otaknya itu.
Dalam siaran langsung dengan pihak Neuralink yang dilakukan Kamis 21 Maret 2024, dia mengungkapkan operasi yang dijalaninya ‘sangat mudah’ dan bisa keluar rumah sakit sehari setelahnya.
Lewat siaran tersebut, Arbaugh juga mendemonstrasikan bagaimana ia bisa menggunakan pikirannya untuk melakukan tugas tertentu. Salah satunya bermain catur di komputer.
Selain itu, Arbaugh menggunakan otaknya untuk menjeda musik yang diputar di latar belakang permainan tersebut.
Dia juga menggunakan implan chip itu untuk memainkan video game Civilization VI. Hebatnya Ia bisa memainkan game itu selama delapan jam berturut-turut.
Kemampuan Arbaugh dalam bermain game menggunakan pikirannya itu seakan menjawab kekhawatiran ilmuwan akan nasib pasien implan chip perusahaan milik Elon Musk itu.
Neuralink mendapat izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) untuk melakukan studi chip otak ke manusia pada Mei 2023.
Di bulan September, perusahaan itu mulai merekrut peserta yang akan ikut dalam studi dan ujicoba pemasangan implant chip di otak.
Chip tersebut memiliki lusinan elektroda kecil seperti benang. Itu ditempatkan di bagian otak yang mengontrol pergerakan.
