Kendari, Portal.id – Kepala Kantor kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Tenggara (Sultra), Zainal Mustamin, meminta kepada seluruh madrasah agar bisa menerapkan program kemenag Sultra Bersahabat dilingkungan masing-masing.
“Saya juga mengajak agar program Kemenag Sultra Bersahabat yang diterapkan Kanwil Kemenag Sultra untuk diimplementasikan juga dilingkungan madrasah, karena 7 program Kementerian Agama yang dicanangkan, dapat diterapkan dengan pendekatan melalui gerakan Kemenag Sultra Bersahabat yaitu Bersih, Religius, Santun Harmonis, Berbasis Teknologi,” kata kakanwil kemenag saat secara resmi kegiatan Workshop Pendampingan Implementasi Penilaian Madrasah Lingkup Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara, Kamis (17/2/2022).
Pembukaan Kegiatan ini dihadiri para pejabat Administrator Lingkup Kanwil Kemenag Sultra, para Kepala Kankemenag se Sultra, para JFT Bidang Penmad Kanwil Kemenag Sultra, serta 60 peserta terdiri dari para Kepala Madrasah Negeri dan Swasta, para Pengawas, serta para Guru Madrasah.
Kakanwil mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan momentum besar bagi keluarga besar dilingkungan madrasah guna mendiskusikan hal-hal produktif untuk memajukan pendidikan madrasah di Sultra.
Karenanya, Workshop tersebut dinilai Kakanwil menjadi sarana peningkatan mutu pendidikan dan merupakan instrumen peningkatan mutu pembelajaran yaitu melalui penilaian kualitatif maupun kuantitatif yang hasilnya dapat di evaluasi.
“Hal ini diperlukan untuk mengukur keberhasilan kita, karena sesuatu yang bisa dievaluasi, diukur dan dinilai, tentunya bisa diperbaiki dan ditingkatkan kapasitasnya sehingga dapat memajukan pendidikan kita,” terangnya.
Dijelaskan Kakanwil bahwa madrasah harus terus memajukan diri dalam meningkatkan performa pendidikan. Sebab peran utama madrasah sebagai jembatan yang menghubungkan kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) dilingkungan madrasah untuk memperoleh kualitas SDM yang hebat di masa depan.
“Madrasah itu menjembatani kebutuhan transformasi SDM, jadi anak anak yang diajar sampai hari ini di didik untuk menjadi pemimpin yang memiliki kualitas SDM yang mumpuni di masa depan,” jelasnya.
Kata Kakanwil bahwa madrasah harus menjadi titik pelebur semua kompetensi siswa. Sekolah ataupun madrasah harus meleburkan semua kompetensi menjadi satu. seperti masing-masing siswa dengan kemampuan kompetensi intelektual, spiritual, keahlian, kecapakan atau komunikatif.
Menurut Kakanwil bahwa kompentensi itu dikembangkan dan mengembangkan siswa agar semakin profesional dan semakin memiliki kapasitas. Apa yang diajarkan kepada mereka dihari ini belum tentu akan dipakai di masa depan, karena masa depan akan memiliki tantangannya sendiri, namun paling tidak, madrasah mendorong kompetensi profesional.
“Diantaranya kemampuan berpikir kritis melalui debat atau diskusi, memiliki problem solving atau pemecah masalah, communication skiil yaitu kecakapan bahasa, kemampuan kreatif, dan kemampuan membangun kolaborasi. Jangan hanya mengandalkan hafalan saja,” pungkas Kakanwil.