Kendari, Portal.id – DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia Provinsi Sulawesi Tenggara (KNPI) Sulawesi Tenggara (Sultra) yang dinahkodai oleh Amsar menggelar Dialog Kepemudaan, berlangsung pada salah satu hotel ternama di Kendari, Minggu (13/3/2022).
Kegiatan yang mengusung tema Pemuda Indonesia, Kiprah dan Tantangannya di Aras Bangsa, itu diikuti antusias kelompok, lembaga, organisasi dan komunitas kepemudaan se Sultra.
Yang tak kalah penting lagi bahwa dialog KNPI Sultra itu turut dihadiri dua tokoh nasional yakni Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia Tandjung dan juga secara virtual oleh Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan, Ali Mochtar Ngabalin.
Selain menghadirkan dua tokoh tersebut, dialog kepemudaan yang dipandu oleh mantan Ketua KNPI Sutra, Zuumi Kudus itu, juga menghadirkan dua mantan ketua KNPI Sultra di eranya yakni Sahrun Gaus dan Muh Endang SA sebagai pembicara.
Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia Tandjung menerangkan menyongsong era 4.0, tantangan pemuda saat ini masaalahnya serba kompleks.
“Manusia yang unggul saat ini ialah manusia yang tampil berbeda. Jadi kalau kita mau survive kita harus punya keunggulan kita untuk berkompetisi,” terangnya.
Ahmad Doli Kurnia Tandjung yang merupakan Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar dalam kesempatan itu mengatakan akibat era disrupsi yang semakin terpacu, sehingga kemampuan dasar manusia misal moralitas kini mulai hilang.
“Banyaknya isu disrupsi dan perkembangan dunia digital yang terkoneksi, maka penguasaan teknologi penting namun saat ini juga kemampuan dasar manusia pada pemuda itu sudah mulai hilang,” katanya.
Sementara itu, Ali Mochtar Ngabalin melalui virtual menyampaikan bahwa pemuda saat ini harus berjalan bersama budaya yang ia emban dari daerahnya untuk menghadapi tantangan bangsa.
“Intinya adalah modal culture, selain kemampuan intelektualnya harus bagus, juga yang terpenting ialah budaya kita harus dipertahankan. Dengan budaya tersebut sehingga dapat mencetus pemuda-pemuda Indonesia yang bisa menopang karakter Nasional,” ujar Ali Mochtar.