Portal.id — Penukaran uang rupiah pecahan kecil selalu diburu oleh masyarakat setiap menjelang lebaran Idulfitri. Namun ada saja oknum yang memanfaatkan hal tersebut untuk meraup keuntungan pribadi.
Baru-baru ini, Bank Indonesia (BI)menerima beberapa laporan atas adanya penukaran rupiah emisi baru. Namun metode yang digunakan melalui transfer dengan mengatasnamakan BI untuk meminta sejumlah biaya.
BI melalui postingan instagram resminya (@bank_indonesia), Selasa (11/4/2023) menegaskan bahwa dalam penukaran rupiah Bank Indonesia tidak memungut biaya sepeserpun.
“Bank Indonesia tidak memungut biaya layanan dan untuk penukaran uang tidak melayani melalui metode transfer. Modus di atas sudah pasti penipuan ya, Sobat,” tulis BI.
Biar tidak kena tipu, ada baiknya kamu mengetahui metode penukaran uang rupiah di Bank Indonesia.
Dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat, Bank Indonesia tidak memungut biaya apapun dan tidak melayani metode transfer.
Layanan penukaran uang rupiah menjelang Idulfitri secara resmi hanya dapat dilakukan melalui tiga opsi yakni melalui 5.066 titik layanan perbankan. Kemudian melalui kas keliling dengan mendaftar di website pintar.bi.go.id.
Metode ketiga melalui Program BI Peduli Mudik yang ada di jalur mudik. Bank Indonesia tidak bekerja sama dengan perorangan terkait penukaran uang.
Untuk memudahkan mendapatkan informasi terkait layanan Bank Indonesia, masyarakat bisa langsung menghubungi Bank Indonesia Call and Interaction (BICARA) yang saat ini telah memiliki agen. Tersedia dalam pilihan topik di nomor WhatsApp 081 131 131 131.
Laporan: Ferito Julyadi