Portal.Id-Kendari: Self-Regulatory Organization (SRO) Pasar Modal Indonesia yakni PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menargetkan 350 kantong darah.
Darah berjumlah ratusan kantong tersebut ditargetkan bakal terkumpul dalam kegiatan donor darah yang dilaksanakan sebagai bagian dari rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) Pasar Modal Indonesia ke-44.
P.H. Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Sulawesi Tenggara (Sultra), Ricky menjelaskan, donor darah dilaksanakan kolaborasi SRO Pasar Modal bersama dengan PMI Sultra dan OJK Sultra.
“Kegiatan dilaksanakan di 2 tempat yaitu di Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Provinsi Sultra dan juga di Learning Center OJK Sultra,” terang Ricky dalam keterangan persnya yang diterima PORTAL.ID, Senin, 14 September 2021.
Menurutnya, donor darah ini diikuti anggota Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FIJK) Provinsi Sultra dan juga berbagai komunitas milenial yang ada di Kota Kendari, untuk membantu memenuhi kebutuhan stok darah.
“Kami harapkan melalui kegiatan ini dapat membantu masyarakat Sulawesi Tenggara dalam memenuhi kebutuhan stok kantong darah yang jumlahnya cukup sedikit apalagi selama masa pandemic covid19,” pungkasnya.
Ditempat berbeda, Ketua PMI Sultra, Abdurrahman Shaleh menjelaskan, idealnya jumlah stok darah di PMI sebanyak 2 persen dari seluruh jumlah penduduk. Namun sayangnya, jumlah tersebut tidak pernah terpenuhi.
Diungkapkannya, sebelum pandemic, UTD PMI Sultra bisa menampung darah mulai 1700-2000 kantong darah per bulannya. Dan setelah penyebarab wabah covid-19, jumlahnya turun drastic menjadi hanya 400-an kantong darah.
“Penurunannya sekitar 67 %, angka ini tinggi tapi persentase ini terendah di Indonesia, karena di daerah lain turun hingga 80 persen. Saya berharap kedepannya stok darah bisa kembali diangka 1500 kantong darah,” kata Abdurrahman Shaleh.