Kendari, Portal.id — Puluhan warga di Kecamatan Kulisusu, Kabupaten Buton Utara (Butur), Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan aksi penutupan jalan, Senin (16/10/2023).
Para warga menutup jalan menggunakan batang pohon besar. Aksi ini buntut dari kemarahan warga akibat tidak adanya perbaikan jalan yang dilakukan oleh pemerintah. Padahal, kondisi jalan sudah cukup parah yakni berlubang dan kerap menimbulkan debu tebal.
Salah seorang warga menuturkan, sebelum melakukan aksi blokade, mereka lebih dulu berdiskusi. Setelah itu disepakatilah gerakan protes yang mereka lakukan dengan melakukan penutupan jalan.
Sementara itu, Kadis Pekerjaan Umum (PU) Butur, Mahamud Buburanda berdalih bahwa ruas jalan rusak yang diprotes warga yakni merupakan jalan provinsi
“Tahun kemarin saya sudah tangani dan saya memakai dana kabupaten. Hanya memang penanganannya hanya sementara, jalan yang berlubang kami benahi dan melakukan pengerasan hanya konsepsinya di musim kemarau ini konsepnya pengerasan itu tidak bertahan lama, jadi jalannya berlubang lagi dan lama-kelamaan rusak lagi,” ujar Mahmud.
Ia mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Bina Marga terkait penganggaran dana perbaikan jalan di 2024 mendatang.
Kemudian terkait keluhan debu tebal, Mahmud menyampaikan akan melakukan penyiraman jalan rutin.
“Saat tadi mereka memblokade inginnya masyarakat ada jawaban dari pihak provinsi dan masyarakat sempat bertanya kapan mau diaspal, jadi saya jawab insyaallah tahun depan,” tandasnya.
Untuk diketahui, pada Jumat (13/10) puluhan pemuda yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Butut telah melakukan aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Sultra, menuntut agar adanya perbaikan jalan di sejumlah kecamatan di Butur.
Laporan: Ferito Julyadi