Kendari, Portal.id – Curah hujan tinggi dengan intesitas lebat dan disertai angin kencang melanda Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu (5/3/2023). Akibatnya sejumlah pohon roboh (tumbang) hingga menutup ruas jalan.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), setidaknya ada 13 titik pohon tumbang akibat diterjang hujan dan angin kencang. Diantaranya Kecamatan Puuwatu (depan Kantor Diklat), sekitar Rujab Gubernur Sultra, depan RS Dr Ismoyo, depan Kampus Stie 66, dan depan RS Jantung.
Sejumlah bangunan rumah dan kantor juga dilaporkan roboh akibat diterjang angin kencang yang terjadi sekitar pukul 17.00 WITA, salah satunya Kantor Wali Kota Kendari, dimana bagian atas terlihat roboh hingga nyaris jatuh ke tanah. Sejumlah kaca kantor juga dilaporkan pecah.
Nahasnya, dilaporkan seorang wanita berusia 58 berinisial M meninggal dunia akibat pohon jambu mete yang tumbang menimpa rumahnya. Dimana saat kejadian korban sedang berada di dalam rumah bersama sang suami.
Menyikapi bencana hidrometeorologi yang terjadi, Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu melalui keterangan resminya yang diterima awak media menghimbau agar masyarakat tetap wasapada dan berhati-hati terhadap dampak yang ditimbulkan cuaca ekstrim yang terjadi. Seperti banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, dan pohon tumbang.
“Kami telah mengambil langkah-langkah koordinasi dan mengkonsolidasikan aparat, mulai dari tingkat kelurahan sampai dengan OPD dengan melibatkan unsur TNI dan Polri dalam penanganan darurat atas dampak dari kejadian bencana angin kencang. Disamping itu, langsung dilakukan pendataan atas dampak bencana yang terjadi,” ujar Aswama Tosepu.
Dia juga berpesan, agar masyarakat saling bergotong royong dalam penanganan dampak dari bencana yang terjadi.
“Mengingat sifatnya darurat, maka diharapkan semangat gotong royong dari masyarakat dalam membantu penanganan akibat bencana terutama pembukaan akses jalan yang terhalang akibat pohon yang tumbang,” harapnya.
Laporan: Ferito Julyadi