Konawe, Portal.id — Sebuah isu pungutan liar (pungli) yang mengatasnamakan Pj Bupati Konawe, Harmin Ramba mencuat ke publik. Beberapa waktu lalu di salah satu media mengatakan bahwa terdapat sekelompok ASN, yang menarik iuran liar dengan menjual nama pribadi Pj Bupati.
Terkait hal itu, Harmin Ramba menepis tudingan pungli tersebut. Ia mengatakan, tidak pernah menginstruksikan untuk memungut sesuatu di desa, di puskesmas atau dimanapun.
“Kalau ada masyarakat yang mengatasnamakan saya angkut saja, tangkap. Saya tidak pernah pergi minta-minta,” ujar Harmin, Rabu (6/12/2023).
Jelasnya, selama dua bulan menjabat Pj Bupati, dirinya tidak pernah menginstruksikan kepada para kepala dinas, camat, lurah maupun kepala desa untuk menarik iuran dalam bentuk apapun.
“Insyaallah saya tidak pernah meminta sesuatu dari mereka. Kalau hanya untuk makan saya masih cukup. Jadi kembali saya tegaskan bahwa saya tidak pernah menginstruksikan memungut sesuatu di desa, di puskesmas atau di mana saja untuk kepentingan bupati,” jelasnya.
Kemudian, perihal iuran untuk menjadi pejabat publik, mantan Kepala Kesbangpol Sultra itu menegaskan tidak pernah mengintruksikan.
“Jadi ini penegasan dari saya, bahwa untuk menjadi pejabat publik tolak ukurnya adalah profesional dan berkemampuan dalam bekerja, dedikasi serta loyalitas yang tinggi. Dengan kapabilitas tersebut itu sudah cukup,” tegasnya.
Laporan: Ferito Julyadi
