Ekonomi & BisnisNewsPeristiwa

Kemarau Melanda Sultra, 300 Hektar Sawah di Bombana Terdampak

×

Kemarau Melanda Sultra, 300 Hektar Sawah di Bombana Terdampak

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi dampak kemarau. Sumber Foto: Google.

Bombana, Portal.id — Kurang lebih 100 hektar lahan persawahan warga Desa Tembe, Kecamatan Rarowatu Utara, Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami kekeringan akibat kemarau. Akibatnya kondisi tersebut, para petani gagal panen.

Kepala Desa (Kades) Tembe, Narsin yang dikonfirmasi awak media mengungkapkan, akibat kondisi terik kemarau saluran irigasi mengering. Kondisi ini diperparah dengan tidak adanya sumur bor.

“Tidak ada lagi upaya yang bisa dilakukan, karena air di kali tidak ada, sumur bor juga tidak ada,” ungkap Narsin melalui sambungan telepon, Kamis (21/9/2023).

Kegagalan panen ini, lanjut Narsin, masyarakat mengalami kerugian hingga ratusan juta. Ia merincikan, untuk per hektar jika berhasil panen keuntungan yang didapat bisa mencapai Rp20 juta.

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sultra, La Ode Muh Rusdin Jaya yang dikonfirmasi terpisah mengatakan, dampak perubahan iklim ini telah terjadi di 7 Kabupaten/Kota.

Ketujuh daerah itu yakni Kota Kendari, Baubau, Konawe, Kolaka, Konawe Selatan (Konsel), Bombana, dan Kolaka Timur (Koltim). Secara keseluruhan ada 2.560 hektar lahan sawah terdampak.

“Kita sudah melakukan pendekatan dengan teman-teman di kabupaten, kita sudah meminjamkan mesin pompa air di beberapa kabupaten, seperti di Kabupaten Konsel,” jelas Rusdin.

Tidak hanya meminjam mesin pompa air, Rusdin juga menyampaikan bahwa Distanak telah melakukan perbaikan saluran irigasi untuk membantu para petani dalam mengatasi kekeringan yang terjadi

“Di beberapa titik kita coba berusaha untuk memperbaiki irigasi, supaya irigasinya yang tersedak, kita bisa aliri kembali,” tutupnya.


Laporan: Ferito Julyadi

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan ikuti WhatsApp channel portal.id