KENDARI, PORTAL.ID – Anggota komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara (Sultra), Sudirman, mendukung penyelenggaraan event Keren Beken.
Event Keren Beken ini merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Are Entertainment guna menjaring para peserta di ajang fashion. Di mana peserta dibagi menjadi tiga kelas yakni, usia anak-anak, remaja dan dewasa dan nantinya pemenang dari event tersebut akan mewakili Sultra ke kanca nasional.
Sudirman mengatakan, pihaknya mendukung segala bentuk kegiatan yang bersentuhan dengan pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Fashion sendiri merupakan salah satu sub sektor ekonomi kreatif,” kata Sudirman kepada Portal.id, Jumat (20/1/2023).
Dirinya menjelaskan, melalui pagelaran fashion ini dapat memperkenalkan kain-kain khas daerah Sulawesi Tenggara.
“Saya sangat mensupport kegiatan yang nama kegiatannya keren beken. Didalam perda ekonomi kreatif di Sultra ini tugas dan peran dari pemprov Sultra harus mendukung bahkan berkewajiban untuk memberikan support kepada pelaku ekonomi kreatif,” jelas Sudirman.
Politisi partai PKS Sultra ini menuturkan, ajang fashion show juga dapat mempromosikan produk-produk yang ada di Sultra salah satunya pakaian tenun. Ajang ini juga menjadi wadah penyaluran minat dan bakat kaula-kaula muda yang ada di Sultra.
Menurutnya, banyak produk kain tenun Sultra yang telah sampai ke kanca nasional akan tetapi tidak bersifat berkelanjutan.
“Kehadiran pelaku-pelaku ekonomi kreatif ini harus didukung, tidak hanya dewan, pemerintah, akan tetapi seluruh masyarakat serta stakeholder harus mendukung kegiatan ini, agar dapat menjadi wadah promosi produk kain tenun lokal Sultra,” ucap Imeng sapaan akrabnya.
“Bukan hanya kegiatan keren beken saja, tapi semua kegiatan ekonomi kreatif kita harus mensupport dan kita harus mendukung,” tambahnya.
Imeng menyampaikan, adapun bentuk dukungan dari DPRD Sultra biasanya dalam bentuk materi maupun non materi, selama itu sesuai mekanismenya.
“Biasanya sebelum pembahasan anggaran harusnya proposal kegiatan ini harus sudah di bahas agar bisa di alokasikan anggarannya,” jelas Sudirman.
Laporan AT