Kendari, Portal.id — Beberapa waktu terakhir ini Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kendari tengah menjadi sorotan. Pasalnya, serangkaian aksi upaya penyeludupan narkotika jenis sabu-sabu ke dalam Lapas terjadi dalam kurun waktu sembilan hari, yang terhitung ada tiga kasus.
Upaya penyeludupan obat terlarang itupun bermacam-macam modusnya, mulai dari menyembunyikan di dalam kotak makanan, popok hingga di bagian alat kelamin.
Buntut dari serangkaian peristiwa ini, Kepala Lapas Kelas IIA Kendari, Tapianus Antonio Barus menuturkan, pihaknya secara rutin melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada kamar-kamar para warga binaan.
“Terkait sidak, hampir dalam satu minggu itu minimal dua sampai tiga kali kami lakukan,” ucap Antonio, Selasa (8/8/2023).
Ungkap Antonio, hasil sidak itu sendiri masih ditemukan sejumlah barang terlarang, seperti senjata tajam dan alat komunikasi berupa telepon genggam atau handphone.
“Ada handphone, juga beberapa senjata tajam, dan sikat gigi yang diruncingkan,” ungkapnya.
Saat ditanyai mengenai asal muasal ponsel pribadi warga binaan, Antonio belum dapat memberi kejelasan bagiamana cara para napi menyeludupkan ponsel tersebut.
“Sejauh ini kami selidiki, ya tentu penyelundupan,” tandasnya.
Laporan: Ferito Julyadi