kendari, portal.id – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulawesi Tenggara (Sultra) melanjutkan misi dagang, dengan melakukan pengiriman 51 ton hasil laut atau perikanan Bumi Anoa ke Jawa Timur di Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari, Kamis (16/2/2023).
Komite Tetap (Komtap) Budidaya Bidang Perikanan dan Kelautan Kadin Sultra, Eddy Nurdin menuturkan, komoditi laut yang yang pihaknya kirim yakni 34 ton ikan beku, dan 17 ton gurita flower.
Nantinya, puluhan ton komoditi laut itu dikemas ke dalam dua kontainer dan akan dikirim secara bertahap.
“Itu totalnya sekitar 34 ton tujuan Surabaya dan nantinya akan dikirim ke luar negeri, ini tidak terlepas dari atensi presiden dan difasilitasi oleh ketua Kadin Sultra Anton timbang,” tutur Eddy kepada awak media.
Eddy menambahkan, industri perikanan di Sultra harus terus ditingkatkan, bukan hanya industri pertambangan saja. Pasalnya, sektor perikanan saat ini memiliki potensi yang sangat besar
“Memang saat ini sektor perikanan harus ditumbuhkan, karena banyaknya potensi-potensi yang berada di Sultra,” tambahnya.
Senada dengan itu, Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari, Syahril Abd Raup menjelaskan, pengiriman hasil laut yang dilakukan oleh Kadin Sultra merupakan langkah yang tepat untuk mendorong tumbuhnya industri perikanan.
“Harapan saya nantinya ekspor tak lagi dilakukan melalui kota lain seperti Surabaya dan Jakarta namun langsung pelabuhan Kendari,” jelasnya.
Syahril mengungkapkan, pada tahun 2022 lalu ada 22 ribu ton ikan masuk di Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari.
“Kita terus menarik kapal-kapal untuk terus masuk ke pelabuhan kita dan semakin banyak kapal yang masuk semakin banyak pula produksinya,” ungkapnya.
Kemudian, dia menyampaikan ucapan rasa syukur dan terima kasih kepada Kadin Sultra yang telah memfasilitasi sehingga pihaknya mendapat buyer atau pembeli.
“Sebelumnya kami sendiri mencari buyer dan tidak terarah. Namun, lewat Kadin Sultra kami sudah terarah dalam melakukan ekspor hasil perikanan di sultra ini,” tutup Syahril.
Laporan FJ
