KONAWE UTARA, Portal.id – Puluhan perempuan dari berbagai latar belakang di Konawe Utara mengikuti kegiatan pendidikan politik dan demokrasi hari ini, Rabu (12/06/24), bertempat di Aula Kantor Kecamatan Lasolo, Konawe Utara. Kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman perempuan mengenai hak-hak politik mereka dan mendorong partisipasi aktif dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Selain pemilu yang telah dilaksanakan pada 14 Februari 2024, juga akan menghadapi pemilihan kepala daerah gubernur dan wakil gubernur serta bupati dan wakil bupati pada 27 November 2024. Diharapkan, perempuan dapat menjadi garda terdepan sebagai pemilih yang cerdas dengan pengawasan partisipatif yang dilakukan.
Abdul Makmur, Ketua KPU Konawe Utara, dalam paparannya menekankan pentingnya peran perempuan dalam dunia politik. “Kuota 30% keterwakilan perempuan di lembaga legislatif (DPR/DPD) adalah peluang besar. Perempuan harus berani mengambil peran, baik sebagai pemilih cerdas maupun sebagai calon pemimpin,” ujarnya. Makmur juga menegaskan bahwa pemahaman yang baik tentang politik dan demokrasi akan memperkuat kualitas partisipasi perempuan dalam Pilkada.
Burhan, Ketua Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Konawe Utara, memberikan materi tentang pengawasan partisipatif. Ia mengajak para peserta untuk terlibat aktif dalam mengawasi jalannya Pilkada, mulai dari tahap persiapan hingga penghitungan suara. “Pengawasan partisipatif adalah kunci untuk mewujudkan Pilkada yang jujur, adil, dan demokratis,” tegasnya. Burhan menambahkan, dengan keterlibatan aktif perempuan, kualitas demokrasi di Konawe Utara diharapkan meningkat.
Kegiatan pendidikan politik dan demokrasi ini diselenggarakan oleh Kesbangpol Konawe Utara bersama KPU Konawe Utara. Mereka berkomitmen untuk terus mendukung program-program serupa demi meningkatkan kesadaran politik di kalangan perempuan. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan teoritis tetapi juga praktik pengawasan partisipatif yang langsung diterapkan di lapangan.
Salah seorang peserta kegiatan, Ibu Ani, mengaku sangat antusias mengikuti kegiatan ini. “Saya jadi lebih paham tentang pentingnya politik dan bagaimana saya bisa berkontribusi. Saya siap menjadi pemilih yang cerdas dan mengawasi Pilkada di Konut nanti,” ucapnya. Ani merasa bahwa pengetahuan yang didapatnya hari ini akan sangat berguna, terutama dalam mendukung transparansi dan kejujuran dalam proses Pilkada.
Sejalan dengan Ibu Mirna, salah satu peserta lainnya juga merasa mendapatkan banyak manfaat dari kegiatan ini. “Saya terinspirasi untuk lebih aktif dalam kegiatan politik di lingkungan saya. Siapa tahu, suatu saat nanti saya juga bisa menjadi pemimpin,” katanya sambil tersenyum. Mirna berharap dapat membagikan pengetahuan yang diperolehnya kepada sesama perempuan di daerahnya agar semakin banyak yang terlibat dalam proses politik.
Sementara itu, tanggapan dari Kabid Politik Dalam Negeri Kesbangpol Konawe Utara, Arman selaku penyelenggara, menjelaskan pentingnya pendidikan politik bagi perempuan. “Dengan pendidikan politik yang baik, perempuan bisa lebih kritis dan berani dalam menyuarakan aspirasinya. Ini sangat penting untuk menciptakan pemerintahan yang inklusif,” ungkapnya. Arman juga menekankan bahwa partisipasi perempuan tidak hanya sebagai pemilih, tetapi juga sebagai pemimpin di berbagai tingkatan pemerintahan.
Acara ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah setempat dan organisasi masyarakat sipil. Mereka berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak perempuan di wilayah Konawe Utara. Dengan demikian, diharapkan ada peningkatan jumlah perempuan yang terlibat dalam politik, baik sebagai pemilih maupun sebagai calon legislatif.
Dengan adanya pendidikan politik ini, para perempuan di Konawe Utara diharapkan lebih siap menghadapi Pilkada 2024, khususnya di Kab. Konawe Utara. Mereka tidak hanya memahami hak-hak politik mereka, tetapi juga tahu bagaimana cara melindungi hak tersebut melalui pengawasan yang ketat dan partisipatif.
Di akhir acara, para peserta diberi kesempatan untuk berdiskusi dan mengajukan pertanyaan kepada para narasumber. Diskusi berlangsung hangat dan penuh semangat, menunjukkan tingginya antusiasme peserta terhadap materi yang disampaikan. Kegiatan diakhiri dengan komitmen bersama untuk terus mendukung dan mempromosikan partisipasi perempuan dalam politik.
Dengan berbagai program pendidikan politik yang terus digalakkan, diharapkan peran perempuan dalam politik dan demokrasi di Konawe Utara akan semakin signifikan. Pilkada 2024 menjadi momentum penting untuk menunjukkan bahwa perempuan juga bisa menjadi agen perubahan yang efektif dalam membangun daerah yang lebih baik. (Adv)
Laporan Rijal