Fokus Redaksi

PPMP Sukses Digelar, Kakanwil Kemenag Sultra Gagas Perkemahan Pemuda Lintas Agama

×

PPMP Sukses Digelar, Kakanwil Kemenag Sultra Gagas Perkemahan Pemuda Lintas Agama

Sebarkan artikel ini

Konawe Selatan, Portal.id – Perkemahan Pramuka Madrasah Provinsi (PPMP) Tingkat Sulawesi Tenggara Tahun 2022, yang berlangsung di Pondok Pesantren Nahdlotul Ulum Bumi Perkemahan Cialam Jaya resmi ditutup oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sultra, H Zainal Mustamin, Senin (4/7/2022) malam.

Iven kepanduan itu sukses digelar dengan berbagai kemeriahan melalui sejumlah kegiatan yang menjadi ciri khas dari sebuah perkemahan pada umumnya, namun dalam PPMP ini terasa bahwa ada nilai dan nuansa lebih dari perkemahan yang biasa dilakukan di sekolah umum.

Adalah Kakanwil Kemenag Sultra, H Zainal Mustamin, yang mencoba bertutur atas kesuksesan pelaksanaan kegiatan itu yang dinilai spektakuler kemudian dituangkan melalui sambutan penutupan.

Kakanwil mengatakan, jika malam tersebut merupakan malam terakhir berkumpul bersama dalam rangka penutupan PPMP. Dirinya merasa bangga dan gembira bisa menyaksikan perkemahan yang menurutnya sangat spektakuler.

Kakanwil juga menyampaikan rasa terimakasihnya khususnya kepada kakak-kakak kwartir daerah yang senantiasa setia membimbing dan mendampingi para peserta sejak awal hingga selesainya PPMP.

“Ini merupakan perkemahan terbesar yang kembali dihelat setelah dua tahun masa pandemi. Walaupun jumlah pesertanya saat ini masih sedikit karena hanya menghadirkan Madrasah Aliyah (MA), mudah-mudahan tahun depan bisa lebih besar lagi dengan menghadirkan MI dan MTs. Kami juga sedang menginisiasi perkemahan pemuda lintas agama sebagai ikhtiar memperkuat rasa persatuan dan persaudaraan sesama umat beragama melalu Perkemahan, karena nilai Pramuka seiring dengan nilai keagamaan dan kebangsaan,” jelasnya.

Dikatakan Kakanwil, Dasa Dharma Pramuka yang dibangun dengan karakternya, bisa disimplifikasikan kedalam Gerakan Kemenag Sultra Bersahabat (Bersih, Religius, Santun, Harmonis, Berbasis Teknologi). Bersih Religius terinspirasi dari habluminallah atau hubungan dengan Tuhan, Santun harmonis terinspirasi dari hubungan kemanusiaan yang selalu dijaga dan dipelihara. Sementara itu, Berbasis teknologi sebagai respon kemajuan ilmu pengetahuan teknologi dan berbagai perkembangan alam dan seluruh isinya.
Kemenag Sultra Bersahabat sesungguhnya menginspirasikan Dasa Darma Pramuka.

“Ada kekhasan dari perkemahan madrasah jika dibandingkan dengan perkemahan sekolah. Perkemahan madrasah tidak hanya mengembangkan nilai intelektualitas namun juga membangun spiritualitas dengan etika dan moralitas. Tidak sekedar membangun intelektual yang meraksasa namun membiarkan etika dan moral kerdil atau Stunting, namun pramuka Madrasah membangun keduanya secara seimbang,” jelasnya.

Maka sejatinya, harus dirawat dan dilaksanakan agar nilai-nilai intelektual yang dipelajari di sekolah dan nilai-nilai moralitas dapat dibumikan dalam semangat 3B (Bersama, Bersatu, Bersaudara) dan hal ini nampak dalam kekompakan bersama semua unsur yang hadir bersama untuk memberi support. Dirinya lantas berharap agar kegiatan serupa akan lebih besar lagi di waktu-waktu yang akan datang.

Kakanwil menambahkan, bukan secara kebetulan Pramuka Madrasah dilaksanakan tanggal 1 hingga tanggal 5 atau kurang lebih 5-6 hari para peserta mempersiapkannya. Bukan pula hal yang kebetulan PPMP dilaksanakan bertepatan dengan bulan Dzulhijjah. Karena sesungguhnya juga tengah berlangsung Jambore nasional di tanah suci, yang memiliki nuansa ritual keagamaan. Dimana, hampir seluruh dunia mengirimkan orang-orang yang akan menunaikan ibadah haji. Berkumpul dan berkemah ditanah suci dengan ritual-ritual keagamaan yang dilakukan.

Menurut Kakanwil, ada kemiripan dengan Perkemahan Pramuka yang dilaksanakan namun dengan ritual khas dari gerakan Pramuka.

Dikesempatan ini, Kakanwil meminta pada Ketua Kwartir Daerah Perkemahan Madrasah dengan keunikan dan kekhasannya bisa diberikan ruang inovasi, kreatifitas dan improvisasi yang lebih longgar. Agar tradisi Pramuka dengan tatacaranya yang sudah baku bisa diimprovisasi, diinisiasi inovasinya dengan kegiatan lain yang memperkaya kepramukaan dengan nuansa ritual keagamaan.

Kakanwil mengurai, jika banyak ritual Pramuka yang memiliki kemiripan dengan ritual haji. Misalnya perenungan serta melakukan perjalanan yang begitu jauh. Karena itu, Kakanwil menekankan agar dalam Pramuka Madrasah tidak boleh ada hal yang bertentangan dengan nilai-nilai spiritualitas.

Dikatakannya, ada banyak tradisi dan muatan keagamaan di dalamnya yang bisa didorong sebagai bagian dari inovasi improvisasi yang lebih kaya, memperkaya kebakuan dan tata cara yang dikenal dalam Pramuka. Sedikit beranjak lebih luas, namun membutuhkan inovasi agar pramuka lebih dicintai oleh adik-adik Pramuka dan masyarakat.

“Terimakasih atas terlaksananya kegiatan yang digawangi oleh Kabid Pendidikan Madrasah, ini sangat spektakuler dan bisa menghadirkan kebersamaan,” lanjutnya.

Kakanwil mengajak agar nilai-nilai Pramuka dan merupakan nilai kebangsaan ini, tidak hanya dibumikan di lokasi perkemahan, namun harus menjadi karakter kuat bagi Pramuka setelah kembali ke masyarakat dan di lingkungannya masing-masing. Menjadi Pramuka yang menjaga hubungan baiknya dengan Tuhannya, menghargai sesama manusia dan mencintai alamnya.

“Menjadi Pramuka yang moderat, tidak ada kekerasan, senantiasa menghargai perbedaan yang tidak hanya ada di bumi perkemahan, namun ada di kehidupan nyata yang tidak bisa kita hindarkan. Itulah nilai yang harus selalu kita bumikan dalam kehidupan kita sehari-hari,” pungkas Kakanwil.

Penutupan PPMP Tahun 2022 ini ditandai dengan penanggalan tanda peserta oleh Kakanwil dan Ketua DWP Kanwil Kemenag Sultra didampingi Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sultra juga penurunan bendera Perkemahan Pramuka Madrasah Tahun 2022. Selain itu juga dilakukan pembakaran api unggun sebagai simbol berakhirnya Perkemahan Pramuka Madrasah Provinsi Tahun 2022.
Diakhir acara juga diumumkan para pemenang berbagai lomba, termasuk pemenang Kategori Bersama, Kategori Bersatu dan Kategori Bersaudara.

Penutupan dihadiri Ketua Kwartir Daerah dan seluruh Andalan Daerah, Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Sultra, Kepala Kemenag Kab/Kota se Sultra, Kwartir cabang beserta Andalan Cabang, Ketua DWP Kanwil Kemenag Sultra Muliawati Zainal, Ketua DWP Kemenag Kab/Kota, Wakil Ketua MUI Sultra KH Djakri Nappu, Ketua Yayasan Ponpes Nahlotul Ulum KH Muslim, Ustadz dan Ustadzah Ponpes Nahlotul Ulum serta seluruh peserta perkemahan.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan ikuti WhatsApp channel portal.id