Muna Barat, Portal.id — Menyambangi Desa Latugho, Kecamatan Lawa, Calon Bupati (Cabub) Muna Barat (Mubar), La Ode Darwin disambut antusias warga, Minggu (29/10/2023).
Darwin yang didampingi sang istri, Rhika Purwaningsih disambut masyarakat dengan disiapkan 2 ekor kuda untuk ditunggangi menuju titik pertemuan.
Seperti yang diketahui, Kuda merupakan hewan yang sangat istimewa di Kabupaten Muna dan Mubar. Kuda menjadi salah satu simbol budaya di tanah Wuna.
Darwin beserta rombongan juga disambut dengan pertunjukan seni beladiri Ewa Wuna atau Silat Muna.
Saat berdialog dengan masyarakat, Darwin menyampaikan jika nantinya terpilih memimpin Kabupaten Mubar, dirinya akan memaksimalkan potensi sumber daya alam (SDA) yang dimiliki Mubar, baik pertanian, perikanan, peternakan, dan pariwisata.
“Maka kedepan anggaran itu kita akan maksimalkan pada sektor pertanian, peternakan, perikanan. Untuk pariwisata kita akan porsikan (anggaran) sedikit dibanding dengan pertanian, perikanan, dan peternakan,” ucap Darwin.
Jelasnya, pemasaran hasil SDA bisa dilakukan oleh pemerintah dengan beberapa cara. Salah satunya, membangun pabrik atau dibeli pemerintah daerah melalui perusahaan daerah.
“Kita tinggal carikan investor untuk membangun pabriknya. Pabrik yang dibangun ini juga bisa menambah lapangan pekerjaan,” jelasnya.
Selain potensi SDA, dalam program yang diusung, Darwin juga akan fokus pada pengembangan SDM di sektor kesehatan dan pendidikan agar berdaya saing tinggi.
Pada bidang pendidikan, Darwin akan memaksimalkan sekolah gratis hingga tingkat menengah atas. Kemudian membangun universitas berkualitas di Muna Barat.
Sedangkan pada sektor kesehatan, pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis akan diintensifkan setiap bulan. Serta mendorong gerakan masyarakat hidup sehat.
“Masyarakat itu kadang malas melakukan pemeriksaan kesehatan ke rumah sakit. Untuk itu kita lakukan di lapangan terbuka setiap bulan. Mungkin kita sambil senam,” katanya.
Tidak sampai disitu, Darwin juga mengungkapkan akan mengangkat program pemberdayaan perempuan. Menurutnya, kelompok perempuan memiliki potensi untuk untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan keluarga.
“Nantinya para ibu-ibu kita akan latih agar memiliki keahlian dan kemampuan untuk mengelola industri rumahan. Misalnya, pelatihan pembuatan keripik ubi, pop corn, dan lain sebagainya,” ujarnya.
Darwin menyampaikan, penjualannya pun akan dibantu pemerintah. Sehingga, kerajinan yang mereka hasilkan dijual dengan harga yang layak.
Lebih jauh, dia mengungkapkan, saat ini istrinya sudah mulai mengkoordinir para ibu-ibu rumah tangga yang mau dilatih untuk mendapatkan keahlian mengelola industri rumahan.
Laporan: Ferito Julyadi