Kendari, Portal.id – Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menargetkan 90 ribu pengguna QRIS baru di tahun 2023.
Hal tersebut diungkapkan oleh Deputi Kepala Perwakilan BI Sultra Aryo Wibowo dalam kegiatan Bincang Bareng Media (BBM) di salah satu Hotel di Kota Kendari, Jumat (21/7/2023).
Ia mengatakan, saat ini pada semester pertama di tahun 2023, pengguna QRIS masih berada di angka 30 ribu. Tentunya hal tersebut sangat beda jauh dengan target yang ingin dicapai.
“Dalam kenyataannya di semester satu ini, masih sekitar 30 ribu atau kurang lebih 25%, targetnya kedepan makin berat, masih ada sisa 75% lagi untuk menuju ke 90ribu,” kata Aryo.
Untuk itu, lanjut Aryo, dibutuhkan sinergitas dengan berbagai pihak agar mencapai target tersebut.
“Kita perlu sinergi dengan pemerintah daerah, sektor komunitas UMKM, para pelaku usaha, masyarakat agar menggunakan QRIS secara optimal,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga tidak henti-hentinya melakuan sosialisasi agar masyarakat lebih mudah dalam memahami pembayaran non tunai.
“Pendekatan kita strategisnya adalah pendekatan terutama ke komunitas, salah satunya pasar tradisional. Kemudian pegawai negeri,” jelas Aryo.
Untuk diketahui, QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard adalah standar kode QR nasional yang diluncurkan oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia untuk mengintegrasikan seluruh metode pembayaran nontunai di Indonesia. QRIS dapat digunakan untuk semua smartphone dengan pemindai kode QR.