www.portal.id – Angka inflasi di Kota Kendari perode Juni 2021 menjadi yang tertinggi kedua jika dibandingkan dengan angka inflasi sejumlah kota di Pulau Sulawesi.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebutkan, angka inflasi tertinggi dicatat terjadi di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulsel sebesar 0,35. Sedangkan inflasi di Kota Kendari sebesar 0,28.
“Untuk angka inflasi terendah tercatat di Manado, Provinsi Sulut diangka 0, 7,” papar Kepala BPS Sultra, Agnes Widiastuti dalam rilis data resmi BPS, Kamis 1 Juli 2021.
Agnes juga menjelaskan, selain inflasi, daerah di Sultra juga tercatat mengalami deflasi tertinggi kedua dibanding sejumlah daerah lainnya di Pulau Sulawesi.
“Deflasi terdalam tercatat di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) sebesar 0,86, sedangkan di posisi kedua ada Kota Baubau dengan deflasi 0,51,” terang Agnes.
Untuk 10 komoditas dengan andil terbesar terhadap angka inflasi di Kota Kendari yakni ikan Layang / Ikan Benggol sebesar 0,09, Mobil 0,04, Ikan Cakalang / Ikan Sisik 0,04, Kontrak Rumah 0,02.
“Selanjutnya yakni Kacang Panjang 0,02, Tempe 0,02, ikan Bandeng / Ikan Bolu 0,01, Daging Ayam Ras 0,01, Minyak Goreng 0,01, Beras 0,01,” ungkap Agnes.
Sementara itu, untuk 10 komoditas dengan andil tertinggi pada pembentukan angka deflasi yakni Angkutan Udara sebesar -0,17, Ikan Gembung/ Ikan Kembung -0,06, Ikan Katamba -0,03, Pisang -0,03, Bawang Merah -0,01.
“Selanjutnya yakni komoditas Cumi -Cumi -0,01, Bawang Putih -0,01, Daun Kelor -0,01, Susu Bubuk untuk Balita -0,01 Kol Putih atau Kubis -0,01,” pungkas Agnes. /P-02