Kendari, Portal.id – Andi Sumangerukka dan Hugua, atau yang akrab disapa dengan ASR-Hugua, tampil perdana di hadapan para simpatisan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, pada Selasa (20/8/2024).
ASR-Hugua adalah pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara untuk periode 2024-2029.
Saat memasuki ruangan pertemuan di ASR Center, keduanya disambut meriah oleh ratusan simpatisan yang memadati lokasi, dengan teriakan, “ASR Gubernurku, Hugua Wakil Gubernurku.”
Dengan mengenakan pakaian senada berwarna biru muda, ASR-Hugua melambaikan tangan dan tersenyum kepada para pendukungnya.
Dalam sambutannya, ASR mengungkapkan bahwa hari itu adalah momen yang telah lama ditunggu, di mana ia tampil untuk pertama kali bersama bakal calon wakilnya.
“Hari ini adalah saat yang telah kita tunggu-tunggu. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada para relawan. Sampai di titik ini, bukanlah akhir atau awal, melainkan permulaan perjuangan kita bersama,” ujar ASR.
Ia menegaskan bahwa motivasinya untuk maju sebagai calon Gubernur Sulawesi Tenggara adalah untuk membangun daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia merasa bangga dapat tampil sebagai calon pemimpin baru yang siap membawa perubahan.
“Inilah momentum yang paling berharga bagi kita semua. Kesempatan seperti ini tidak datang dua kali. Saya ingin bersama-sama kita semua memulai hidup baru, harapan baru. Tidak ada lagi anak-anak yang harus putus sekolah di tengah jalan karena keterbatasan ekonomi,” tegasnya.
Selain pendidikan, ASR juga menekankan pentingnya bidang kesehatan. Ia berjanji bahwa jika terpilih nanti, ia tidak ingin ada warga yang tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak. Peningkatan kesejahteraan masyarakat juga akan menjadi prioritasnya, dengan pemerataan di seluruh wilayah Sulawesi Tenggara.
“Tidak boleh ada lagi masyarakat kita yang bergerak di sektor mikro kesulitan mendapatkan modal. Kami akan menyiapkan modal tersebut. Saya akan mengerahkan seluruh kemampuan saya untuk kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tenggara,” pungkas ASR.
Laporan Hardiyanto
