Kendari, Portal.id – Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) Doni Septadijaya memastikan penekanan peredaran uang palsu menjelang pemilahan umum (Pemilu) 2024.
Pernyataan itu untuk menjawab keresahan masyarakat akan maraknya uang palsu yang beredar pada saat pesta demokrasi.
Doni mengatakan, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan pihak penanganan uang palsu guna memitigasi peredaran sejak awal.
“Pengawasan kita lakukan terus menerus nanti dengan anggota supal kita akan adakan rapat koordinasi untuk memastikan bahwa seperti yang disampaikan itu bisa kita mitigasi sejak awal,” kata Doni kepada Portal saat menghadiri pasar murah di Jalan Wayong, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Selasa (1/8/2023).
Selain itu, salah satu langkah lain untuk meminimalisir penyalahgunaan uang palsu di Bumi Anoa yaitu dengan menggalakkan sistem pembayaran non tunai Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS.
“Makanya ada QRIS supaya tidak ada uang palsu, mau palsuin QRIS kan tidak mungkin karena dasarnya dari rekening,” jelas Doni.
Untuk itu ia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan ikut berperan dalam menangkal peredaran uang palsu dengan melaporkan apabila ada temuan.