Fokus Redaksi

BKKBN-Pemkot Kendari Luncurkan Dapur Sehat Atasi Stunting di Kambu

×

BKKBN-Pemkot Kendari Luncurkan Dapur Sehat Atasi Stunting di Kambu

Sebarkan artikel ini

Kendari, Portal.id – Pemerintah Kota Kendari bersama BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara meluncurkan program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) berpusat di Kampung KB Kelurahan Mokoau Kecamatan Kambu Kota Kendari, Jumat (24/12).

Salah satu mitra dalam peluncuran DASHAT ini adalah PERUM Bulog Divisi Regional (Divre) Sultra yang menyiapkan
Beras Fortivit untuk menjadi salah satu pangan konsumsi mendukung Program DASHAT tersebut.

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Kendari Hj. Sri Lestari Sulkarnain dalam kesempatan itu menjelaskan bahwa kegiatan yang berkaitan dengan pencegahan stunting di Kota Kendari ini merupakan salah satu program nasional di bidang PKK.

Sri Lestari mengaku sangat menghargai semua pemangku kepentingan terkait yang telah bekerja keras untuk menurunkan angka stunting di Kota Kendari.

“Tentu sebagai rangkaian dari 10 program PKK, saya sangat mengagumi semua pihak terkait yang telah menunjukkan kerja kerasnya selama ini, yang ditunjukkan dengan angka penurunan stanting Kota Kendari, dimana sebelumnya berkisar 12,6 persen kini menjadi 5,6 persen dan ini menunjukkan bahwa seluruh stakeholder dan OPD terkait telah bersama-sama bekerja menurunkan angka stunting di Kota Kendari.” ujarannya.

Kepala BKKBN SUltra, Asmar, mengatakan Kampung Keluarga Berkualitas (KB), saat ini memiliki tambahan bentuk kegiatan nyata, seperti kegiatan inovasi yang baru yaitu Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT).

“Kegiatan ini diharapkan akan membawa Kampung Keluarga Berkualitas menjadi Kampung Keluarga Berkualitas yang DASHAT,” katanya.

Kampung Keluarga Berkualitas yang memiliki kegiatan DASHAT, berharap ibu hamil, ibu mau hamil, ibu baru menyusui, semua mendapatkan nutrisi produk olahan dari DASHAT yang sehat.

Sehingga di Kampung Keluarga Berkualitas tidak ada ibu yang mau hamil, ibu mau menikah dan ibu mau bulan madu tidak teratasi kondisi kesehatannya atau gizinya sebelum hamil begitu juga pada saat bayi sudah lahir lebih dari 6 (enam) bulan harus mendapat suplementasi, komplemen suplemen makanan tambahan selain asi.

Di Kampung Keluarga Berkualitas yang DASHAT ini juga tidak ada lagi bayi – bayi di 1.000 HPK yang terlantar yang tidak mendapatkan asupan makanan gizi seimbang untuk makanan tambahannya.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan ikuti WhatsApp channel portal.id