Hukum & KriminalSulawesi Tenggara

Korban Salah Tembak Polisi Diduga Terlibat Jaringan Narkoba, Polda Sultra Bakal Usut Tuntas

×

Korban Salah Tembak Polisi Diduga Terlibat Jaringan Narkoba, Polda Sultra Bakal Usut Tuntas

Sebarkan artikel ini
Direktur Resnarkoba Polda Sultra, Kombes Pol Bambang Tjahjo Bawono saat menggelar konferensi pers
Direktur Resnarkoba Polda Sultra, Kombes Pol Bambang Tjahjo Bawono saat menggelar konferensi pers, Kamis, 1 Februari 2024. Foto : Hardiyanto/Portal

Kendari, Portal.id – Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal mengusut dugaan keterlibatan SM, dalam jaringan peredaran narkoba di Kota Kendari.

SM merupakan korban salah tembak polisi, saat penangkapan dua pengedar narkoba jenis sabu berinisial IP (26) dan AN (25) oleh Tim Opsnal Ditresnarkoba Polda Sultra, pada dini hari Selasa 3 Januari 2024 kemarin.

Saat penangkapan berujung salah tembak tersebut, SM yang diketahui merupakan rekan IP dan AN berada dalam satu mobil yang sama, yang dikendarai kedua tersangka.

SM yang belakangan diketahui merupakan putri sulung Danramil 1309-01/STB Sulawesi Utara (Sulut) ini merupakan mahasiswi di salah satu kampus di Kota Kendari.

Direktur Resnarkoba Polda Sultra, Kombes Pol Bambang Tjahjo Bawono mengatakan, pihaknya akan mendalami lebih lanjut kasus pengungkapan bandar narkoba tersebut.

“Kami akan dalami lagi sejauh mana keterlibatan SM di dalam jaringan itu,” tegas Kombes Pol Bambang saat menggelar konferensi pers di Aula Ditresnarkoba Polda Sultra, Kamis 1 Februari 2024.

Polisi berpangkat tiga bunga melati emas itu menjelaskan, berdasarkan pengakuan SM hubungan dengan kedua tersangka hanyalah sebatas pertemanan.

“Untuk saat ini keterangan sementara adalah SM ini hanya sebatas pertemanan biasa, dan SM menyampaikan bahwa pada saat itu ia akan pulang ke rumahnya kemudian menumpang kepada yang bersangkutan,” jelasnya.

Bambang menjelaskan, kedua tersangka diamankan karena menjadi target operasi penangkapan pengedar sabu dan telah dites urine.

“Kedua tersangka kita sudah melakukan tes urine. Hasilnya positif memakai narkoba. Sementara SM belum dilakukan tes urine karena masih dalam perawatan di rumah sakit,” ujar Bambang.

Bambang menuturkan kronologi salah tembak tersebut berawal dari IP dan AN yang hendak menabrak anggota Tim Opsnal Ditresnarkoba Polda Sultra saat hendak melakukan penangkapan.

“Keduanya langsung tancap gas dan mengancam keselamatan anggota, untuk itu anggota melakukan upaya terukur dalam rangka melumpuhkan para tersangka, dilakukan penembakan,” pungkas Bambang.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan ikuti WhatsApp channel portal.id