KONKEP – Hari yang cerah pada momentum peringatan Hari Guru di Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) menjadi penanda cerahnya masa depan pendidikan di daerah tersebut.
Gambaran yang menandai hal itu juga tercermin dari cerahnya wajah 25 guru peserta program Sekolah Guru Indonesia (SGI) dari Dompet Dhuafa yang telah menamatkan pendidikannya.
Dalam seremoni sederhana namun penuh khidmat serta penerapan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat, ke-25 guru mengikuti Wisuda SGI Master Teacher Angkatan ke-44 di Kantor Bupati Konkep, Minggu 28 November 2021.
Para punggawa terdepan untuk pendidikan di ‘Pulau Kelapa’ yang seluruhnya berstatus honorer itu diwisuda setelah dinyatakan lulus dan telah menamatkan pendidikan selama 3 bulan.
Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Sultra, Hassan Afif dalam keterangan persnya menjelaskan, pendidikan yang dilaksanakan itu untuk meningkatkan kompetensi guru di Konkep.
“Selain itu juga sebagai stimulus untuk mengembangkan inovasi pembelajaran, dan meningkatkan jiwa kepemimpinan guru,” terang Hassan Afif.
Atas pencapaian yang diraih jajarannya itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Konkep Muhammad Yani mengungkapkan apresiasinya atas program peningkatan pendidikan di daerah otonom baru (DOB) tersebut.
“Kami bersyukur atas perhatian dan dukungan Dompet Dhuafa terhadap pengembangan kualitas tenaga pendidik kami,” tegas Muhammad Yani.
Ia juga turut mendoakan agar donatur yang memberikan donasinya untuk Dompet Dhuafa sehingga program tersebut bisa terlaksana di Konkep, diberikan ganjaran dari Allah SWT.
“Semoga Allah SWT memberikan ganjaran pahala atas kebaikan donatur Dompet Dhuafa,” ungkap Muhammad Yani.
SGI Telah Sekolahkan Lebih Dari 10 Ribu Guru se-Indonesia.
SGI adalah salah satu jejaring divisi pendidikan Dompet Dhuafa yang berkomitmen melahirkan guru tansformatif yang memiliki kompetensi mengajar, mendidik dan berjiwa kepemimpinan sosial.
SGI didedikasikan bagi para pemuda Indonesia yang siap mengabdikan diri menjadi guru serta siap berkontribusi bagi kemajuan pendidikan di seluruh penjuru Nusantara.
Mengutip sekolahguruindonesia.net, SGI diresmikan pada 24 Oktober 2009 dengan visi pemberdayaan dan peningkatan kualitas guru. SGI hingga saat ini terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan para guru di Indonesia.
SGI menyelenggarakan beragam program unggulan yang bertujuan melahirkan guru-guru pemimpin berkualitas dan strategis agar siap untuk berkhidmat dan berkontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan di berbagai wilayah di Indonesia.
Program-program unggulan ini dikemas dalam pengalaman belajar yang menarik, inspiratif, serta partisipatif dari sesama guru, oleh para guru, dan untuk semua guru.
Jadi secara kultural, SGI merupakan kampus dan juga organisasi pergerakan yang dikelola secara mandiri oleh para guru binaan Dompet Dhuafa Pendidikan sebagai sarana belajar bagi khalayak guru yang berkomitmen untuk menjadi pengajar yang kompeten, pendidik yang berintegritas, dan serta pribadi unggul yang berjiwa pemimpin.
Selama 10 tahun (2009-2019) berdirip rogram SGI telah tersebar di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Total penerima manfaat langsung SGI selama satu dekade tersebut adalah sebanyak 4.599 aktivis guru.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.349 guru yang telah terkader pada tahun 2019. Sedangkan jumlah penerima manfaat tidak langsungnya pada tahun 2019 adalah 33.725 siswa dan 10.443 rekan guru sejawat.
