Jakarta, Portal.id — Disponsori oleh The United States Department of Justice dan Unitede States Embassy, dua perwakilan Kejaksaan Agung mengukuti studi banding regional Internet Crimes Againts Children (ICAC) di Manila, Filipina.
Studi banding yang berlangsung sejak 31 Juli hingga 2 Agustus 2023 kemarin, Kejaksaan Agung memberangkatam Rikawati dan Lukas Sembiring sebagai perwakilan.
Kapuspenkum Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana menuturkan, para peserta studi banding berkesempatan mengunjungi anggota Dewan Antar Lembaga Anti Perdagangan Manusia Filipina (IACAT), Pusat Kejahatan Internet Terhadap Anak Filipina (PICACC), dan Departemen Kehakiman Filipina.
“Para peserta juga mengunjungi Biro Investigasi Nasional (NBI), Polisi Nasional Filipina (PNP) dan anggota komunitas penegakan hukum internasional yang berperan penting dalam pembentukan ICACC,” tutur Sumedana melalui keterangan resminya, Jumat (4/8/2023).
Sumedana menjelaskan, studi banding ICAC yang sangat penting untuk peningkatan kapasitas para jaksa di Indonesia.
“Peningkatan pengetahuan SDM jaksa sangat penting agar selalu update dengan modus-modus kejahatan global, utamanya kejahatan dunia maya terhadap anak,” jelasnya.
Sumedana menegaskan, tujuan dari studi banding yakni berfokus pada manfaat gugus tugas bersama ICAC, tantangan dalam penerapan gugus tugas, dan aktor utama serta persyaratan yang diperlukan untuk membangun gugus tugas yang berhasil dan berkelanjutan di Indonesia.
Laporan: Ferito Julyadi
