Kendari, Portal.id — Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari menggelar pasar murah, Kamis (7/4/2023).
Hadirnya pasar murah ini sendiri merupakan wujud upaya serta komitmen dari Kadin Sultra dan Pemkot Kendari dalam menekan angka inflasi.
Ketua Kadin Sultra, Anton Timbang mengatakan melalui pasar murah ini Kadin ikut mengambil peran dalam mengurangi beban masyarakat.
Dengan partisipasi tersebut, sangat diharapkan pasar murah dapat menstabilkan harga-harga kebutuhan pokok masyarakat.
“Dalam pasar murah ini, kami ikut ambil bagian dengan memberikan subsidi, kalau tidak salah per item itu kita berikan subsidi sebesar Rp5 ribu,” kata Anton dalam pembukaan pasar murah pertama di Pasar Lapulu.
Hadirnya pasar murah di Pasar Lapulu, Kecamatan Abeli ini disambut antusias datang untuk berbelanja bahan pokok. Pasalnya, harga yang ditawarkan jauh lebih murah dibanding di pasar.
Anton mengungkapkan, selain menekan laju inflasi di Kota Kendari, kegiatan pasar murah memang sudah menjadi agenda rutin tahunan yang dilakukan Kadin Sultra.
“Kami berharap ini bisa membantu untuk menekan angka inflasi,” harapnya.
Untuk diketahui, pasar murah ini digelar di empat lokasi berbeda, dimulai hari ini hingga 9 April di Pasar Lapulu, lalu 11 hingga 12 April di Pasar Rakyat Nambo, kemudian tanggal 14 hingga 16 di Pasar Rakyat Punggolaka. Lokasi terakhir di Pasar Baruga, tanggal 18 hingga 19 April.
Sementara itu, di tempat yang sama Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu menyampaikan apresiasinya pasar murah yang diinisiasi oleh Kadin Sultra
“Kami berterima kasih kepada Kadin Sultra yang telah memberikan kontribusi luar biasa dalam menekan laju inflasi dengan cara melakukan stabilisasi harga kebutuhan pokok,” ucap Asmawa.
Dia mengimbau, agar masyarakat bisa memanfaatkan momentum pasar murah untuk memenuhi kebutuhan pokok saat ramadan dan menjelang idulfitri.
“Mudah-mudahan dengan pasar murah ini angka inflasi bisa ditekan dan harga bisa stabil karena harga yang ditawarkan begitu jauh di bawah harga umum,” pungkasnya.
Laporan: Ferito Julyadi
