KENDARI, Portal.id — Dua remaja terduga pelaku penganiaya teman sebaya di sebuah gudang kosong, Kelurahan Bungkutoko, Kecamatan Nambo, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dijemput pihak kepolisian, Jumat (22/3/2024).
Kedua remaja berinisial IRM (16), dan ZAM (17) ditangkap berdasarkan Laporan Polisi Nomor: LP/B/119/III/2024/SPKT/Polresta Kendari/Polda Sultra, tanggal 19 Maret 2024.
Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Fitrayadi melalui keterangan resminya menuturkan, kedua remaja itu ditangkap berdasarkan bukti permulaan yang cukup, diduga keras telah melakukan Tindak Pidana Penganiayaan terhadap anak atau Kekerasan Secara Bersama-sama Terhadap Orang sebagaimana dimaksud dalam pasal 80 Ayat (1) Jo Pasal 76 C UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak atau Pasal 170 Ayat (1) KUHPidana Subs Pasal 351 Ayat (1) KUHPidana Jo Pasal 55 KUHPidana.
“Kami didampingi anggota Kapolsek Abeli mendatangi rumah anak pelaku dan membawa keduanya ke Polresta Kendari untuk dilakukan proses penyelidikan,” tutur Fitrayadi.
Ungkapnya, tindakan penganiayaan tersebut terjadi karena ketersinggungan status WhatsApp salah satu tersangka.
“Motifnya sendiri ketersinggungan akibat status salah satu tersangka di WhatsApp,” ungkapnya.
Sebelumnya, remaja berinisial AR (16), siswi sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Kendari, dianiaya teman sebayanya hingga pingsan, Selasa (19/3) sekira pukul 12.30 WITA.
Aksi penganiayaan tersebut direkam oleh salah seorang teman lainnya. Sontak video tersebut menjadi viral di sejumlah grup WhatsApp.
Dari video yang diterima portal.id, awalnya korban dan pelaku terlibat cekcok mulut di sebuah gudang kosong. Secara tiba-tiba pelaku menyerang korban, dan membanting tubuh korban ke lantai, lalu memukulinya hingga korban pingsan.
Laporan Ferito Julyadi
