Kendari, Portal.id —Bid Propam Polda Sultra telah mengamankan satu terduga pelaku penembakan 4 nelayan di Perairan Desa Cempedak, Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sabtu (25/11/2023). Terduga pelaku yakni salah seorang anggota Ditpolairud, bernama Bripk Arifin.
Kabid Propam Polda Sultra, Kombes Pol Moch Sholeh menuturkan, terhadap Bintara Ditpolairud itu telah dilakukan pemeriksaan.
Kemudian, pihaknya juga telah menyita sejumlah barang bukti berupa senjata api (senpi) laras panjang dengan beberapa butir peluru, yang diduga digunakan untuk menembak para korban.
“1 pucuk senpi laras panjang SS1V5 beserta 1 buah magazen yang berisi 3 butir peluru turut diamankan,” tutur Sholeh melalui pesan WhatsApp.
Sementara itu, Direktur Polairud, Kombes Pol Faisal Florentinus Napitupulu membenarkan penembakan empat nelayan tersebut.
Kendati demikian, Faisal belum bisa memastikan berapa jumlah anggotanya yang melakukan penembakan.
Kata dia, saat itu pada Jumat (24/11) dini hari personel Polairud melakukan patroli untuk melakukan penangkapan terhadap nelayan yang melakukan bom ikan.
“Jadi laporan dari anggota itu dugaannya di duga yang terkena tembakan ini adalah para pelaku bom ikan. Anggota kami mendapatkan informasi, datang ke TKP, mereka melakukan perlawanan. Karena kami juga masih mendalami. Nanti juga dari pihak propam juga akan di telusuri,” ujar Faisal.
Untuk diketahui, empat nelayan Desa Cempedak yang menjadi korban penembakan yakni Maco (39), Ilham (17) , Putra (17) dan Ucok (23).
Info terkini, dua korban yakni Maco dan Putra dinyatakan meninggal dunia. Sementara dua korban lainnya sedang menjadi perawatan di rumah sakit.
Laporan: Ferito Julyadi