Kendari, Portal.id – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Kendari mencatat 10 kasus begal sepanjang tahun 2023.
“Keseluruhan ada sekitar 10 kasus jambret telepon genggam dan dompet milik korban saat malam hari,” kata Kapolresta Kendari Kombes Pol Muhammad Eka Fathurrahman saat dihubungi jurnalis Portal.id, Selasa (8/8/2023).
Dari 10 kasus itu, Eka mengungkapkan, bahwa begal yang mengakibatkan luka-luka terhadap korbannya itu hanya satu.
“Begal atau jambret lainnya saat malam hari ada tapi tidak melukai,” ungkap Eka.
Ia menjelaskan, modus pembegalan yang terbaru ini yaitu dengan berpura-pura menjadi ojek online atau ojol.
“Baru-baru ini ada kasus pembegalan dengan modus pelakunya adalah ojek online, jadi kami harapkan masyarakat agar berhati-hati dalam memesan ojek online dengan melihat gerak-geriknya,” jelas Eka.
Mantan Dirnarkoba Polda Sultra ini menyampaikan, bahwa pihaknya mendukung masyarakat apabila membela diri saat menghadapi begal.
“Kita akan lihat kasusnya, kalau memang upaya bela diri kita tidak akan menganggap tersangka apabila melawan begal tersebut, kami akan dukung masyarakat yang melakukan pembelaan itu,” tutur Eka.
Polisi berpangkat tiga bunga melati emas ini mengimbau untuk berhati-hati dan waspada setiap ada kejahatan, jangan menjadi korban apalagi pelaku.
