Kendari, Portal.id – Inovasi sistem pembayaran terus didorong bersama oleh Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) se-Sultra untuk terus memperluas dan mempermudah akses berbagai bentuk layanan keuangan secara Inklusif pada seluruh lapisan masyarakat di Bumi Anoa.
Untuk itu, Bank Indonesia (BI) meluncurkan fitur baru dari QRIS yang dikenal dengan QRIS Tuntas atau Tarik Tunai, Transfer, Setor Tunai, pada 17 Agustus 2023.
Berbagai upaya ini pun membuahkan hasil dengan prestasi capaian Kota Kendari sebagai tiga besar pada championship TP2DD Kategori Kota di Wilayah Sulawesi.
Deputi Kepala Perwakilan BI Sultra, Aryo Wibowo menyatakan, bahwa kedepannya sinergi berbagai pihak perlu digencarkan baik para anggota TP2DD, dari Penyedia Jasa Pembayaran maupun rekan media melalui peran aktif untuk terus mengenalkan fitur baru sistem pembayaran digital seperti QRIS Tuntas yang begitu murah dan mudah bagi masyarakat serta Kartu Kredit Indonesia (KKI) yang dapat digunakan untuk mendorong percepatan digitalisasi transaksi Pemerintah Daerah.
“Pengembangan Regional Payment Connectivity (RPC) mencakup Local Currency Transaction (LCT) yang memungkinkan transaksi perdagangan antar negara mitra secara langsung serta penggunaan QRIS Cross-Border sehingga QRIS dapat digunakan langsung pada negara mitra yaitu Thailand dan Malaysia, kemudian segera implementasi pada Singapura,” kata Aryo, Jumat (6/10/2023).
Di samping percepatan digitalisasi sistem pembayaran, Bank Indonesia terus menjaga stabilitas moneter untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Hal Ini dapat dilihat dari Implementasi pengelolaan Devisa Hasil Ekspor (DHE) SDA, Peluncuran Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) pada 15 september lalu untuk menjaga kecukupan likuiditas dan cadangan devisa.
Sementara menindaklanjuti pertumbuhan ekonomi pasca-pandemi Bank Indonesia terus mengakomodasi pertumbuhan ekonomi yang sehat melalui Kebijakan Insentif Likudiitas Makroprudensial (KLM) pada sektor prioritas termasuk di dalamnya sektor hijau untuk mendorong pembangunan rendah karbon.
Kelancaran sistem pembayaran bersamaan dengan pengendalian inflasi yang pruden serta dukungan likuiditas diharapkan mampu menjaga Inflasi Indonesia pada rentang 3% ±1% hingga akhir 2023 dengan pertumbuhan ekonomi yang sehat.
Untuk diketahui, Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara atau Bank Sultra resmi mendapatkan Izin penggunaan QRIS oleh Bank Indonesia, pada Selasa (26/9/2023) lalu.