Ekonomi & BisnisNews

Melalui Program TaBeDi, GNPIP Sultra Dorong Ketahanan Pangan di Bumi Anoa

×

Melalui Program TaBeDi, GNPIP Sultra Dorong Ketahanan Pangan di Bumi Anoa

Sebarkan artikel ini

kendari.portal.id – Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Sulawesi tenggara (Sultra) berkontribusi terhadap pengendalian inflasi kelompok komoditas pangan bergejolak di Bumi Anoa tahun 2022 melalui program unggulan Tanam Cabe Kendalikan Inflasi (TaBeDi).

Secara khusus Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sultra terus mendorong penurunan inflasi pangan bergejolak melalui berbagai kegiatan, perluasan TaBeDi di tujuh Kabupaten/Kota seperti Kota Kendari, Kabupaten Kolaka Timur, Kabupaten Konawe Utara, Kabupaten Konawe Selatan, Kabupaten Bombana, Kota Baubau, dan Kabupaten Buton Selatan.

Implementasi Gerakan TaBeDi yang berkelanjutan mengusung konsep pembangunan partisipatif yang memiliki fokus utama mengikutsertakan Kelompok Wanita Tani, HEBITREN, Gapoktan, pegawai milenial dan mahasiswa (Generasi Baru Indonesia).

Untuk memenuhi kebutuhan pasokan pangan di Bumi Anoa, melalui GNPIP, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sultra melalui gerakan TaBeDi yaitu Tanam Cabai Kendalikan Inflasi dan Gerakan Tanam Bawang Merah telah bersinergi dengan pemerintah daerah Provinsi Sultra dan pemerintah daerah Kota/Kabupaten di Sultra untuk mengembangkan komoditas strategis yaitu meliputi pemberian bibit cabai, bantuan alat produksi pertanian (Alsintan) serta sarana produksi pertanian (Saprotan).

Adapun mitra pengembangan Komoditas strategis antara lain KWT Al-Mukhlis Kota Kendari, Poktan Alaa Mburema Kab. Konawe Utara, LM3 Pesantren Islam Al-Irsyad Konawe Selatan, Gapoktan Molagina Kota-Baubau, Gapoktan Sumber Rezeki Buton Selatan dan Kelompok Tani Berkah Kabupaten Bombana.

Berdasarkan bantuan yang diberikan dapat dihasilkan peningkatan produksi Bawang Merah mencapai 16 ton dan Cabai Merah mencapai 50 ton dari penanaman 75.000 bibit Cabai Merah.

Lebih lanjut Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sultra melalui GNPIP juga turut mendorong keterjangkauan harga bahan pangan melalui program pasar murah yang dilaksanakan langsung pada momen kritikal peningkatan harga termasuk pada saat berdekatan dengan perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).

Pelaksanaan pasar murah dilaksanakan bersinergi dengan OPD yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).

Pada tahun 2022 telah dilaksanakan pasar murah di Kota Kendari, Kabupaten Kolaka Utara, Kabupaten Muna Barat, Kabuy Muna, Kabupaten Buton, Kabupaten Bombana dan Kota Baubau.

Sementara itu pada tahun 2023 telah dilaksanakan kegiatan sebagai berikut:

1. Perluasan gerakan Tabe Di (Tanam Cabe Kendalikan Inflasi) bekerjasama dengan Poktan Griya Asri Cendana Kelurahan Kambu pada lahan seluas 2Ha yang siap tanam. Lahan ini akan digunakan untuk penanaman bibit bawang dan cabai, sementara Pemda memberikan dukungan berupa penyiapan bibit dan lahan.

2. Pasar murah pada tanggal 1-6 Februari di Korem Mandonga Kendari bekerjasama dengan TPID termasuk program SPHP Bulog. Dalam waktu 5 hari, Pasar Murah Korem Mandonga Kendari mencatatkan total transaksi senilai 263 juta rupiah dengan nilai transaksi tertinggi ditopang oleh SPHP Bulog (Beras, Minyak dan Gula) pada kisaran 142 juta rupiah atau 52% dari total nilai transaksi. Program ini akan terus dilanjutkan mendekati HBKN Ramadhan hingga akhir Idul Fitri 2023 bekerjasama dengan TPID serta Bapanas sebagai koordinator Ketahanan pangan nasional.

Di tahun 2022 inflasi gabungan provinsi Sulawesi Tenggara yang terdiri dari inflasi di Kota Kendari dan Baubau tercatat sebesar 7,39%, Kelompok Komoditas yang diatur Pemerintah mencatat inflasi sebesar 21,38% (yoy) dan andil 4,37% (yoy),  disusul Kelompok Inflasi Inti mencatat inflasi sebesar 3,53% (yoy) dengan andil 2,05% (yoy).

Adapaun Komoditas Pangan Bergejolak mencatat inflasi sebesar 4,35% (yoy) dengan andil yang cukup rendah yakni 0,97% (yoy). Merujuk capaian ini, kinerja pengendalian inflasi daerah terutama untuk mengatasi fluktuasi harga komoditas pangan bergejolak dapat diredam dengan baik oleh TPID Se-Sulawesi Tenggara.

Selain itu, untuk jangka pendek juga telah dilaksanakan perluasan Kerjasama Antar Daerah (KAD) di berbagai daerah. Perluasan KAD antara lain terkait komoditas bawang merah antara Kota Baubau dan Kab. Buton Selatan dan komoditas telur ayam antara Kota Kendari dan Kab. Sidrap.

Melalui koordinasi yang erat dan efisien, TPID Sulawesi Tenggara akan terus berkomitmen melakukan berbagai upaya menjaga kestabilan harga dan kelancaran distribusi barang dan jasa di Sulawesi Tenggara di tengah berbagai potensi kenaikan harga-harga komoditas ke depan.

Laporan AT

*Baca berita terkini lainnya di GOOGLE NEWS https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMOXyuwsw8o3TAw
atau gabung di Channel WA Portal.id News Update, caranya klik link https://whatsapp.com/channel/0029VaLdQrVAInPtfv2KpA2p, kemudian gabung.